Bisnis.com, JAKARTA – Bandara Komodo, Labuan Bajo tetap ditutup untuk penerbangan hingga Senin (11/11/2024) akibat letusan Gunung Levotobi Laki-Laki, Flores Timur, NTT. 

Berdasarkan informasi resmi Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) Komodo, operasional akan ditutup hingga pukul 15.00 WITA. 

Penutupan ini didasarkan pada NOTAM No. (Catatan untuk Penerbang) yang sebenarnya. A3561/24 CATATAN A3559/24. Penutupan ini dilakukan karena bandara ini masih terdampak abu vulkanik Gunung Levotobi. 

“Seharusnya operasional maskapai kembali normal pada pukul 15.00-20.00 WITA bila situasi dan kondisi sudah membaik,” kata Senin (11/11/2024). 

UPBP Komodo akan terus memberikan update perkembangan status dan operasional bandara. Kepada wisatawan dan masyarakat yang terkena dampak, harap tetap tenang dan mengambil tindakan pencegahan. 

Dulu, banyak bandara yang ditutup akibat letusan Gunung Levotobi. Beberapa bandara yang ditutup sementara antara lain Bandara Bajawa, Bandara Haji Hasan Aroeboesman, Ende, Bandara Komodo, Labuan Bajo, Bandara Frans Seda, Maumere, Bandara Frans Lega, Ruteng. 

Penutupan sementara bandara dan pembatalan penerbangan diharapkan dapat menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan di sekitar wilayah yang terkena dampak ledakan.

Beberapa maskapai juga membatalkan jadwal penerbangan, antara lain Garuda Indonesia, Lion Group, dan Air Asia Indonesia.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel