Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah maskapai penerbangan menghentikan sementara penerbangan domestik dan internasional menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali akibat erupsi Gunung Lutobi di NTT.

Meski Bandara Denpasar tetap buka dan tetap beroperasi seperti biasa, namun terjadi beberapa kali pembatalan penerbangan. Berdasarkan pemberitahuan resmi yang diterima Bisnis, pengoperasian Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai beroperasi seperti biasa. 

“Kami memberikan informasi terkini terkait pengoperasian bandara tersebut,” demikian keterangan yang dikeluarkan, Kamis (14 November 2024). 

Namun karena situasi NTT saat ini akibat sebaran abu vulkanik Gunung Lutobi Laki, sejumlah penerbangan terpaksa ditunda. Penerbangan yang dibatalkan pada 14 November tersebut merupakan penerbangan domestik AirAsia, TransNusa, dan Citilink ke berbagai tujuan seperti Labuan Bajo, Tsengkareng, dan Ujung Pandang. 

Selain itu, kedatangan domestik TransNusa, AirAsia, dan Citilink dari Manado, Tsengkareng, Labuan Bajo, dan Lombok juga ditangguhkan. 

Setelah itu, penerbangan internasional ke Singapura, Cebu Pacific Air ke Manila, Air India ke New Delhi, Jetstar Airways ke Adelaide, Melbourne, Sydney, Perth, Brisbane ditangguhkan. 

Selain itu, Cathay Pacific – Hong Kong, Juneau Airlines – Pudong, China Eastern Airlines – Pudong, Xiamen Air – Xiamen, Qatar Airways – Doha, Vietjet Vietjet Aviation – Hanoi, Kota Ho Chi Minh, AirAsia X Berhad – Kuala Lumpur, Korean Air – Indigo Airlines ke Incheon dan Bangalore. 

Beberapa entri yang dibatalkan adalah: Indonesia AirAsia, Cebu Pacific, Air India, Jetstar, Cathay Pacific, Juneayo Airlines China Eastern Airlines, Qatar Airways, Vietjet Aviation dan Indigo Airlines. 

Padahal, Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo tetap beroperasi seperti biasa. Beberapa penerbangan ditampilkan di papan informasi penerbangan sesuai jadwal. 

“Dengan senang hati kami informasikan bahwa Bandara Internasional Komodo telah dibuka kembali hari ini untuk melayani Anda,” cuit UPBU Komodo. 

Selain kedua bandara tersebut, bandara Lede Kalumbang yang sebelumnya ditutup juga telah dibuka kembali. Pembukaan bandara ini negatif dan NOTAM akhir nomor C1833/24 NOTAMN didasarkan pada hasil uji kertas terdeteksi abu vulkanik.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA