Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Badan Penegakan Hukum dan Keamanan Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bambang Soesatyo mengatakan Anindya Bakrie diakui sebagai Ketua Umum Delegasi Ekonomi dan Kewirausahaan (Kadin) Indonesia pada Munas 2024.
Bambang yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menilai terpilihnya Anindya telah mengambil tempat yang selayaknya bagi Arsjad Rasjid. Opsi ini juga sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Dasar Kadin (AD/ART).
“Ini bukan pelanggaran undang-undang, melainkan kebutuhan daerah yang meminta Munas. Jadi itu kebutuhan daerah. Ya dibaca saja AD/ARTnya biar tidak ada pelanggaran hukum,” kata Bambang kepada wartawan, Sabtu (14/9/2024).
Bamsoet mengaku Arsjad Rasjid tidak melanggar aturan yang ditetapkan beberapa pihak yang terlibat dalam penunjukan Arsjad sebagai ketua kelompok luar biasa calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Alih-alih sebuah tindak pidana, kata dia, penggantian Arsjad dilakukan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Kamar Dagang dan Industri di daerah akibat situasi politik yang berubah.
Artinya, telah terjadi serangkaian peristiwa pasca pemilihan presiden di daerah, dewan ekonomi terlihat tidak lagi solid dan tidak lagi bersahabat dengan pemerintah. Seperti itulah rasanya di kawasan ini,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, tidak ada dualisme dalam sistem Kadin saat ini. Sebab, menurutnya, Munas Kadin 2024 sudah kuorum dan diputuskan oleh 28 ketua umum Kadin daerah, 25 organisasi, dan anggota luar biasa Kadin.
Bambang juga mengatakan, Munaslub hari ini tidak melanggar aturan karena anggota yang hadir lebih dari 23 orang. Proses seleksi dikendalikan oleh Dewan Pertimbangan yang memperoleh pendapat internal mengenai penyelenggaraan Majelis Nasional.
Meski demikian, Bambang menegaskan, pergantian kepemimpinan Kadin yang tiba-tiba tidak ada hubungannya dengan konsolidasi politik pada pergantian pemerintahan.
“Saya kira tidak, ada perwakilan pemerintah dan Pak Rosan juga menunggu karena dia menteri investasi. Saya kira tidak ada hal lain yang perlu dikhawatirkan, itu tugas kita sebagai orang dewasa.” “Ini tentang menyatukan mereka yang bisa hidup bersama lagi,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan Anindya akan dilantik besok di tempat yang sama dengan Majelis Nasional, yakni St Regis, Jakarta pada Minggu (15/9/2024).
“Besok kita akan dilantik di sini, sebelum pengakuan sah, besok kita akan dilantik. Hal ini kita laksanakan, disini saya hanya mengabulkan keinginan daerah dan organisasi serta organisasi. Oleh karena itu, tidak ada proyek lain,” “kecuali kami ingin melakukan intervensi, yang berujung pada keresahan regional,” jelasnya.
Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA Channel