Bisnis.com, BADUNG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memperkirakan World Water Forum ke-10 akan memberikan dampak ekonomi hingga Rp1,5 triliun bagi Provinsi Bali.

Ia mengatakan, potensi ekonomi tersebut berasal dari hampir 50.000 wisatawan yang datang ke Bali untuk menghadiri forum air terbesar di dunia tersebut. Ia mengatakan para peserta dan delegasi Forum Air Dunia akan banyak berbelanja selama acara tersebut, terutama karena wisatawan akan memperpanjang masa tinggal mereka di Bali, dan kemungkinan akan menghabiskan lebih banyak uang.

Sandiaga mengatakan wisatawan yang menjadi delegasi Forum Air rata-rata mengeluarkan uang sekitar Rp34 juta.

Mengingat delegasi tidak bisa datang sendiri, masih ada perubahan ekonomi, dan bukan hanya karena biaya delegasi, kata Sandiaga, Kamis (23/5/2024).

Kendati demikian, Sandiaga mengatakan pihaknya sedang melakukan survei terhadap pemangku kepentingan, tamu, dan delegasi pada 17-25 Mei 2024 untuk mengukur dampak ekonomi dari penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali.

Dalam sebulan terakhir, kata Sandiaga, kata kunci “World Water Forum” tumbuh signifikan, dengan lebih dari 1.800 pencarian di Internet per hari. 45% penelusuran berasal dari luar negeri (seperti kawasan Pasifik, Asia Timur, Asia Selatan, Eropa Barat, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan). Pekan lalu terdapat 190 berita global dan nasional terkait Forum Air Dunia. 

Selain itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung I Gusti Agung Ngurah Rai mengatakan, penyelenggaraan Surya Vijaya World Water Forum ke-10 telah memberikan kontribusi terhadap pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

Dampak ekonominya terlihat dari peningkatan signifikan jumlah hotel di kawasan Nusa Dua Bali. Menurut Roy, posisi World Water Forum sudah mencapai 100 persen. Selain itu, kata dia, pemesanan hotel juga tinggi di kawasan Jimbaran, Kota, Sanur, dan Ubud.

“Dampaknya luas terhadap bisnis lain seperti bisnis restoran,” kata Roy.

TIGA DOLAR, Ketua BPD PHRI Bali Jokorda Oka Arta Ardhana Sukavati. Ia mengatakan, terpilihnya Bali sebagai tempat diselenggarakannya Bali World Water Forum berdampak langsung terhadap tingkat okupansi hotel di Bali, khususnya di kawasan Nusa Dua. Ajang internasional ini dinilai sebagai wadah untuk mempromosikan Bali sebagai destinasi wisata favorit dunia. 

Oleh karena itu, saya sebagai Ketua BPD PHRI Bali berharap acara seperti World Water Forum bisa diadakan di Bali, kata Tjokorda Oka.

Lihat Google Berita dan berita serta artikel lainnya di WA