Bisnis.com, JAKARTA – Pengembangan panas bumi untuk sumber listrik di Indonesia masih minim dan lambat, padahal potensi sumber dayanya sangat tinggi. Lamanya proses perizinan disebut menjadi hambatan masuk investasi panas bumi.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi energi panas bumi Tanah Air mencapai 24 gigawatt (GW), terbesar di dunia. Namun pemanfaatannya untuk pembangkit listrik (PLTP) baru mencapai sekitar 11% atau 2,6 GW.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui kendala terbesar yang menghambat investasi di sektor energi Tanah Air adalah karena sulitnya perizinan.