Bisnis.com, JAKARTA – Badan Komunikasi dan Akses Informasi (Bakti) di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka peluang memberikan diskon kepada perusahaan internet yang berminat menyewa Palapa Ring Laut (SKKL) berkapasitas Kabel Komunikasi Sistem. ).
Palapa Ring Road menghubungkan 57 kabupaten/kota tanah air. Infrastruktur Palapa Ring merupakan pelengkap infrastruktur perusahaan telekomunikasi swasta.
Yulis Vidio Marfia, Pj Direktur Layanan Komunikasi dan Informasi Organisasi Perdagangan Bakti, mengatakan Bakti berupaya mengajak pemain telekomunikasi untuk menggunakan tulang punggung Palapa Ring dengan menawarkan produk yang lebih fleksibel dan sesuai dengan manfaatnya.
Bakti terbuka untuk memberikan diskon kepada perusahaan yang ingin menggunakan Palapa Ring untuk mendorong pemerataan akses internet. Sayangnya, Bakti belum bisa menyebutkan besaran diskonnya.
“Jika industri ingin mengembangkan kawasan di sana, kami coba berikan konsesi di sana, kami coba analisa dari segi teknis, komersial, dan hukum, kami akan berikan sesuai aturan dan ketentuan terkait,” kata Yulis. Wisma Bisnis Indonesia, Rabu 10 Februari 2024 Acara Forum Bisnis Indonesia tentang Kesetaraan Internet di Wilayah 3T pada Masa Pemerintahan Presiden Jokowi.
Bhakti berharap kehadiran Palapa ring dapat mendukung pertumbuhan internet broadband di wilayah 3T. Meski tidak dapat dipungkiri bahwa pengembangan wilayah 3T memerlukan regulator khusus.
Lebih lanjut Yulis mengatakan, utilisasi Palapa Ring Barat saat ini sekitar 69 persen. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan Palapas Lingkar Tengah dan Timur.
“Timur Tengah [Palapa ring] punya tantangan tersendiri, karena kepentingannya sangat sedikit, interkoneksinya terbatas, dan diperlukan banyak investasi untuk mempertahankan industri di sana,” jelasnya.
Namun, lanjutnya, rata-rata utilisasi Palapa Ring Tengah juga mencapai 44%. Sementara rata-rata utilisasi Palapa Ring Timur mencapai 41 persen pada September 2024.
“Penetrasi internet yang kami kerjakan bersama APJII sebesar 82,6% kami perkirakan akan terus tumbuh sehingga dapat mengurangi [kesenjangan penetrasi internet] sebesar 17,4%,” tutupnya.
Diakuinya, membangun jaringan inti Palapa ring membutuhkan investasi besar.
Sementara itu, pembangunan Jaringan Inti Palapa Ring juga dilakukan pemerintah sebagai langkah pemerataan akses Internet di wilayah rawan, perbatasan, dan terluar (3T).
Dia menjelaskan, tulang punggung Palapa Ring akan menghubungkan tulang punggung industri telekomunikasi yang ada untuk pemerataan akses Internet broadband secara komprehensif baik di kawasan komersial maupun nonkomersial.
Meski demikian, Yulis mengakui, pemeliharaan Palapa Ring Ridge di 57 kabupaten/kota memerlukan investasi besar.
“Ini sebenarnya zona nonkomersial, industrinya akan tumbuh dan membutuhkan investasi besar,” kata Yulis.
Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA