Bisnis.com, JAKARTA – Roti Aoka mengandung bahan pengawet kosmetik sodium dehydroacetate, namun manajemen membantahnya.
Seperti yang diketahui, roti Aoka dikabarkan mengandung zat berbahaya. Masalah ini bahkan membuat heboh masyarakat.
PT Indonesia Bakery Family (PT IBF), produsen Aoka Roti, membereskan isu viral produknya yang mengandung bahan pengawet berbahaya.
Kemas Ahmad Jani, Legal Manager PT IBF, membenarkan penggunaan bahan pengawet kosmetik sebagai bahan pengawet pada produk roti adalah tindakan yang salah.
Tuduhan tersebut menimbulkan kekhawatiran dan kegelisahan di kalangan konsumen yang merupakan konsumen setia produknya.
Produk Aoka Roti telah melalui pemeriksaan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia dan telah mendapat izin edar untuk seluruh varian sebagaimana tertera pada kemasan produk Aoka Roti, demikian keterangan resmi, Jumat (19/7/2024). .
Ia menambahkan, seluruh produk roti Aoka tidak mengandung sodium dehydroacetate dan tidak memiliki umur simpan 6 bulan seperti dikutip berbagai media. Apa itu natrium dehidroasetat?
Natrium dehidroasetat adalah garam natrium dari asam dehidroasetat. Natrium ini adalah pengawet bebas paraben dan formaldehida yang digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi karena sifat antimikroba dan antijamurnya.
Natrium ini bekerja terutama dengan menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, meski tidak serta merta membunuh mikroba yang berkembang.
Oleh karena itu, perhatian khusus harus diberikan pada kebersihan produksi yang baik, serta penggunaan bahan baku dengan tingkat mikroorganisme yang rendah, karena ini merupakan prasyarat penting untuk menghasilkan produk yang diawetkan dengan baik.
Di Amerika Serikat, natrium dehidroasetat telah ditinjau oleh Panel Tinjauan Bahan Kosmetik (CIR) dan dianggap aman sebagai bahan kosmetik pada konsentrasi dan praktik penggunaan saat ini.
Di Uni Eropa, paparan terhadap dosis rendah di tempat kerja dibatasi, dan penggunaannya di sekitar mulut atau bibir juga dibatasi.
Sedangkan jika tertelan, natrium dehidroasetat dapat menyebabkan alergi, gangguan pencernaan bahkan kanker.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel