Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Ibu Kota Pulau (OIKN) akan menjajaki peluang investasi pada Konferensi Internasional ke-10 di Bali.

Ketua OIKN Bambang Susantono mengatakan ada beberapa sektor di World Water Forum yang berpeluang berinvestasi. Menurut dia, peluang investasi di IKN juga akan dijajaki melalui pertemuan kedua pihak di perbatasan forum air terbesar di dunia itu.

“Di WWF misalnya ada tanggal 21 [Mei 2024] ada kegiatan presentasi makalah untuk dilanjutkan. Namun ada juga diskusi antara kedua pihak yang coba kita lakukan dengan calon investor,” ujarnya. Bambang saat bertemu dengannya. di Bali. Kawasan Nusa Dua Convention Center, Minggu (19/5/2024).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya mengatakan banyak kesepakatan yang akan ditekankan pada World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024, demi kepentingan IKN juga.

Salah satunya adalah kesepakatan keunggulan pembiayaan instalasi air limbah (IPAL) dari Korea Selatan. 

“Air [IPAL] 300 liter per detik diambil dari Waduk Sepaku Semoi yang sudah penuh,” kata Basuki saat ditemui di Kawasan Ekonomi Khusus Penyu Bali, Sabtu (18/5/2024).

Selain itu, ia mengatakan Indonesia juga akan menandatangani perjanjian World Water Forum dengan negara lain seperti Finlandia dan Tunisia.

Finlandia bekerja sama dengan sistem Smart House Smart City untuk pengelolaan air cerdas, kata Basuki.

Berdasarkan catatan Bisnis, Sabtu (18/5/2024), Menteri Kelautan dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan 120 proyek strategis terkait air dan sanitasi senilai 9,4 miliar dolar AS akan dihadirkan dalam perhelatan WWF ke-10 WWF. . 18 – 25 Mei 2024.

“Kita perlu menghasilkan barang-barang konkrit dari forum ini,” kata Luhut.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel