Bisnis.com, Jakarta – Badan Gizi Nasional akan melakukan uji coba penggunaan susu ikan sebagai alternatif pengganti susu sapi pada program andalan Presiden baru terpilih Prabowo Subianto, Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, pihaknya akan menerima usulan yang baik, seperti usulan penggunaan susu ikan. Tapi, lanjutnya, usulan ini harus diuji terlebih dahulu.

“Kita coba dulu, karena yang lain sudah kita uji sekitar 8-9 bulan,” jelas Dadan di JCC, Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Namun ditegaskannya, meski lolos uji, susu ikan hanya akan menjadi alternatif, bukan pengganti susu sapi. Artinya konsumsi susu ikan dan susu sapi akan bergantung pada daerah.

“Di daerah yang banyak susunya kita pakai susu biasa. Tapi kalau banyak protein ikannya kita pakai protein ikannya,” kata Dadan.

Lebih lanjut, Dadan mengungkapkan, program MBG atau peningkatan gizi anak akan menelan biaya sekitar Rp1,2 triliun per hari jika sudah beroperasi penuh.

Ia menjelaskan, sasaran penerima manfaat program MBG sebanyak 82,9 juta orang. Jika target tersebut tercapai, anggarannya bisa mencapai sekitar Rp 400 triliun per tahun atau Rp 1,2 triliun per hari.

Lebih detailnya, dia menyebutkan, 75% dari Rp1,2 triliun atau sekitar Rp800 miliar akan digunakan untuk intervensi pangan pada anak sekolah. Kemudian 85% dari Rp 800 miliar digunakan untuk membeli bahan baku makanan bergizi gratis, sehingga uangnya langsung mengalir ke masyarakat.

Sebagai informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyarankan penggunaan susu ikan sebagai alternatif pengganti susu sapi.

Menteri Kelautan dan Perikanan Shakti Wahyu Trengano mengatakan hidrolisat protein ikan (HPI) yang merupakan bahan baku utama susu ikan menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia yang tidak suka makan ikan karena baunya, alergi dan sulitnya. untuk dimakan, karena berduri.

Menurutnya, HPI memiliki beberapa sifat fungsional dan praktis sehingga dapat mendorong inovasi pangan lokal unggulan lainnya melalui pengayaan bahan makanan dan minuman.

“Dengan menggunakan teknologi ultrafiltrasi, kita dapat menghilangkan bahan-bahan penyebab bau amis dan alergen pada ikan,” kata Trengono dalam keterangan tertulisnya dikutip, Minggu (29/9/2024).

Hasilnya, lanjutnya, susu ikan aman diminum dan tidak berbau amis sehingga bisa diterima masyarakat luas. Salah satu produk HPI adalah minuman protein ikan seperti SURIKAN yang bebas laktosa dan kaya nutrisi seperti omega-3, EPA dan DHA.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel