Bisnis.com, JAKARTA – Badai tropis akhir tahun Rafael bisa menurunkan produksi minyak Amerika Serikat (AS) hingga 4 juta barel.

Badai Rafael, yang kini menjadi badai tropis, diperkirakan akan menguat menjadi badai Kategori 2 di Teluk Meksiko AS pada minggu ini, menurut laporan Reuters pada Selasa (5/11/2024). 

Badai Rafael mencapai Karibia pada Senin malam dan diperkirakan memasuki Teluk Meksiko melalui jalur daerah penghasil minyak utama. Pusat Badai Nasional mengatakan kecepatan angin bisa mencapai 100 mil per jam (161 kilometer per jam) pada hari Rabu.

Perusahaan analisis energi Earth Science Associates memperkirakan bahwa produsen minyak AS bisa kehilangan antara 3,1 dan 4,9 juta barel minyak per hari akibat badai tersebut. barel minyak. Perkiraan tersebut didasarkan pada model yang memperkirakan kerugian berdasarkan intensitas badai dan jejak sejarah.

“Bergantung pada modelnya, kerugian produksi gas alam dapat berkisar antara 4,56 miliar hingga 6,39 miliar kaki kubik. Dampak terbesarnya adalah kerusakan struktural yang memperpanjang penutupan,” kata CEO Ilmu Bumi Tony Dupont.

Shell dan Chevron mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan menurunkan beberapa pekerja dari berbagai platform sebelum badai terjadi.

Shell mengatakan pihaknya telah menghentikan sementara beberapa pengeboran namun produksinya terpengaruh. Chevron juga mengatakan hal ini tidak mempengaruhi produksi minyak dan gas secara normal.

Model ilmu bumi memperkirakan bahwa Rafael akan terkena dampak terbesar kedua dari badai tahun ini terhadap produksi lepas pantai setelah Badai Francine, yang menyumbang 42% produksi minyak dan 52% produksi gas alam.

Badai Rafael, yang merupakan musim badai Atlantik ke-17, diperkirakan akan melewati kawasan Teluk, yang kaya akan anjungan minyak dan gas. Musim ini akan berlangsung hingga 2024. 30 November

Mulai 24 September tahun ini, menurut ahli meteorologi Universitas Negeri Colorado Phil Klotzbach. Rekor 10 badai Atlantik terjadi pada periode itu.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel