Bisnis.com, Jakarta – Induk PT XL Axiata Tbk. (EXCL), Axiata Group Berhad (Axiata) buka suara soal nasib karyawan akibat rencana merger XL Axiata dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN).

CFO Axiata Group Nick Rizal Camil mengatakan, sejauh ini perseroan belum berencana melakukan PHK terhadap karyawan XL Axiata.

“Saat ini belum ada rencana PHK karyawan,” kata Nik dalam konferensi pers dan media briefing bersama Axiata Group Berhad di Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Di sisi lain, Nick mengatakan ancaman terbesar bagi dunia kerja adalah tingkat digitalisasi, otomatisasi, dan kecerdasan buatan (AI). Meski ancaman itu tidak terjadi saat ini.

Meski demikian, Nick mengatakan semua pihak harus mendukung proses integrasi tersebut.

Dia berkata: Rencana awalnya adalah setiap orang harus memajukan integrasi dan juga bergerak menuju integrasi integrasi.

Sebelumnya, CFO dan CFO XL Axiata Firoz Axiata mengatakan perseroan belum bisa menyampaikan dampak merger EXCL-FREN kepada karyawan karena aksi korporasi tersebut masih dalam tahap kesepakatan.

“Saat ini masih dalam tahap MOU, jadi masih terlalu dini untuk itu [nasib pegawai].” “Belum bisa kami lewati karena itu juga domain pemegang saham [Axiata], mohon ditunggu. Untuk informasi lebih lanjut dari Axiata,” kata Firouz kepada Bisnis, Kamis (16/5/2024).

Firouz mengatakan rencana merger EXCL-FREN bertujuan untuk menjadi penyedia layanan telekomunikasi yang lebih kuat di Indonesia.

Ia menjelaskan: “Rencana penggabungan bisnis antara XL Axiata dan Smartfren diharapkan dapat menyatukan cakupan global dan lokal, kompetensi, pengetahuan pasar, keuangan dan keahlian telekomunikasi yang mendalam dari Axiata dan Sinar Mas untuk menciptakan nilai sinergis yang signifikan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel