Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap penerapan sistem pembayaran tol contactless cashless atau multi-lane flow (MLFF) bisa berlaku mulai tahun ini.

Namun, jelas Basuki, tujuan penerapan sistem MLFF adalah dengan memulainya terlebih dahulu dengan sistem single lane free flow (SLFF).

“Saya berharap dan yakin MLFF bisa dilaksanakan tahun ini, tapi mungkin bukan MLFF secara langsung tapi SLFF,” jelas Basuki dalam jumpa pers, Selasa (28/05/2024).

Basuki juga mengungkapkan, penerapan awal SLFF tahun ini masih menggunakan pembatas atau pembatas di pintu tol.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan hilangnya tol yang diterima badan usaha di jalan raya tersebut.

“Indonesia masih tertinggal sedikit dibandingkan semua negara yang sudah menerapkan MLFF, makanya kita perlahan-lahan beralih dari tunai ke non tunai dan SLFF, dan kemudian saya yakin kita akan menuju ke arah itu [MLFF],” tutupnya. 

Sementara itu, skema penerapan MLFF juga tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2024 tentang jalan tol yang resmi selesai pada 20 Mei 2024. 

Merujuk pada aturan tersebut, penerapan MLFF tertuang dalam pasal 67 ayat 2 yang menegaskan bahwa pemungutan tol secara elektronik mencakup sistem contactless tanpa uang tunai atau MLFF.

Pengumpulan tol dengan menggunakan teknologi contactless nonmoneter sebagaimana dimaksud pada angka 2) dilaksanakan oleh Menteri dan dilaksanakan dengan memperhatikan ketentuan tertentu. 

Salah satunya, Menteri menjamin BUJT akan menerima seluruh pendapatan tol untuk setiap kendaraan yang menggunakan jalan tol berdasarkan jenis kendaraan dan tarif tol.

Berikutnya dalam aturan tersebut juga dijelaskan bahwa Dewan akan memberikan dan menjamin keberadaan dan kelangsungan pelayanan pemungutan tol bagi BUJT.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel