Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menyiapkan aturan pendirian kantor keluarga di Tanah Air yang akan selesai pada Oktober 2024.
Ekonom Center for Economic Reform (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan pemerintah harus berhati-hati dalam menetapkan kebijakan tersebut.
Pertama, pemerintah diyakini harus berharap atau menghindari terjebak dalam perang pajak dengan negara lain yang telah mengadopsi konsep kantor keluarga untuk menarik investor keluar.
Sebab, menentang gerakan global yang menghindari penggunaan insentif pajak yang akan menghambat negara seperti Indonesia dalam upaya menarik investasi, ujarnya kepada Bisnis, Senin (22/07/2024).
Kedua, menurutnya, pemerintah perlu mengubah dukungan terhadap sumber daya yang akan datang, dan juga mengukur dampaknya, terutama pada proyek nyata, yang berdampak langsung terhadap perusahaan.
Ketiga, penentuan waktu pemberian insentif harus baik, misalnya pemerintah dapat memberikan insentif perpajakan dalam jangka waktu singkat dan dapat diperpanjang dengan syarat tertentu.
“Jika nanti investasi datang dan berdampak pada investasi di ekonomi riil, pemerintah bisa memberikan insentif lebih kepada investor,” jelasnya.
Sekadar informasi, Menteri Bisnis dan Perindustrian Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah sedang membahas undang-undang mengenai pendirian kantor keluarga di Indonesia.
Beberapa hal yang diteliti antara lain jumlah minimal yang harus disetor, komitmen investasi dan jumlah karyawan yang harus dipekerjakan.
“Saya kira masih keterampilan, tapi bulan Oktober harusnya sudah selesai,” ujarnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengatakan pemerintah mempunyai banyak pilihan dalam memberikan insentif perpajakan terkait pendirian kantor keluarga.
Dia mengatakan, pemerintah telah mengumumkan insentif seperti tax holiday dan keringanan pajak, termasuk insentif, untuk menarik investasi modal Indonesia (IKN).
“Banyak hal yang terjadi dalam kebijakan pemberian insentif perpajakan. “Jadi kita akan melihat peningkatan pembahasan mengenai kantor keluarga itu sendiri,” ujarnya.
Lihat berita dan pembaruan lainnya di Google Berita dan Saluran WA