Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Raksa Pratikara mencatat jumlah kecelakaan mobil hingga Rp 40 miliar hingga Oktober 2024.
Direktur Utama Asuransi Raksa Pratikara Edy mengatakan besaran pembayaran klaim nampaknya stabil dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tidak ada perubahan yang berarti, kata Edy saat dihubungi Bisnis, Kamis (14/11/2024).
Edy mengatakan, dari data yang ada, angka kecelakaan lalu lintas tertinggi terjadi pada Oktober lalu. Dia mengatakan bahwa sebagian besar insiden dari catatan klaim merupakan masalah yang meresahkan.
Ia menambahkan, klaim perseroan secara umum stabil dari bulan ke bulan. Namun, selain banjir, seringkali pasti terjadi saat musim hujan.
“Setiap musim libur panjang, keluhan umumnya tidak meningkat banyak,” kata Edy.
Edy mengatakan, hal itu disebabkan banyak masyarakat yang berlibur tanpa menggunakan mobil. Ia mengatakan, kalaupun ada peningkatan jumlahnya, hal itu tidak terlalu penting dan bukan karena meningkatnya kecelakaan lalu lintas saat liburan.
“Klaim mobil bisa meningkat menjelang musim liburan, karena masyarakat ingin mobilnya dalam kondisi bersih saat berkendara saat liburan atau pulang kampung,” ujarnya.
Terakhir, rencana perusahaan untuk menurunkan tingkat klaim akibat kecelakaan hanya sebatas memberikan informasi keselamatan pengemudi melalui media sosial.
Diketahui angka kecelakaan di Indonesia masih tinggi. Saat ini, menurut data Sistem Manajemen Keselamatan Jalan Terpadu (IRSMS) Korps Lalu Lintas Polri, hingga 5 Agustus 2024 terjadi 79.220 kecelakaan. Jumlah kecelakaan maksimal mencapai 11.924 kecelakaan pada April 2024.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel