Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Astra Buana membukukan laba setelah pajak sebesar Rp 1,4 triliun sepanjang tahun 2023. Laba tersebut meningkat 13,73% year-on-year dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 1,23 triliun. 

Mengutip laporan keuangan konvensional Asuransi Astra per 31 Desember 2023 yang dimuat Harian Bisnis Indonesia edisi Rabu (22/05/2024), Asuransi Astra juga mencatatkan pertumbuhan premi bruto positif yang mencapai Rp 5,94 triliun.

Perolehan premi bruto perseroan meningkat 19,86% year-on-year dibandingkan tahun 2022 mencapai Rp 4,96 triliun. 

Dari sisi hasil underwriting juga menunjukkan kinerja positif dengan penjualan Rp 1,4 triliun, naik 11,47% year-on-year dari sebelumnya Rp 1,3 triliun. Hasil investasi juga menunjukkan peningkatan menjadi Rp 878 miliar atau meningkat 6,11% secara tahunan dari sebelumnya Rp 827 miliar pada tahun 2022. 

Pada tahun 2023, asuransi Astra akan menanggung liabilitas sebesar Rp 10,6 triliun. Liabilitas yang dilindungi meningkat 12,64% YoY dari sebelumnya Rp 9,43 triliun pada tahun 2022. Sementara jumlah modal yang dimiliki perseroan mencapai Rp 7,75 triliun. Ekuitas perseroan meningkat 8,11% pada tahun 2022 dari sebelumnya Rp 7,17 triliun. 

Sedangkan total aset yang dimiliki mencapai Rp18,37 triliun, meningkat 10,68% dari sebelumnya Rp16,6 triliun pada tahun 2022. Tingkat kesehatan keuangan Asuransi Astra yang dilihat dari Risk-Based Capital (RBC) berada di atas yang ditentukan oleh Kantor Jasa Keuangan ( FJK), masing-masing 120%.

RBC perseroan pada 2023 akan mencapai 298,19%, naik dibandingkan tahun 2022 sebesar 288,78%.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel