Bisnis.com, Jakarta – Para astronom terus mencari lebih banyak planet yang bisa dihuni manusia. Baru-baru ini, para astronom menemukan planet seukuran Bumi bernama Gliese 12 b yang diklaim sebagai sumber kehidupan baru bagi umat manusia.

Seperti dilansir Space.com, keberadaan planet ini ditemukan oleh Transiting Exoplanet Satellite (TESS) milik NASA, hanya berjarak 40 tahun cahaya dari Bumi dan memiliki diameter sekitar 1,1 kali lipat Bumi.

“Hal yang paling menarik adalah planet ini sangat dekat. Faktanya, ini adalah salah satu planet yang paling dekat dengan Bumi, kata ilmuwan University College London Larissa Palethorpe, Senin (27/5/2024).

“Ia (Glaise 12 b) berada di dalam atau di tepi zona layak huni bintangnya. Jadi bisa dihuni,” imbuhnya.

Gliese 12 b mengorbit bintangnya Gliese, sehingga satu tahunnya hanya 12,8 hari Bumi. Namun planet ini jauh lebih dingin dibandingkan Bumi karena hanya menerima seperempat sinar matahari.  

Gliese 12 b diperkirakan memiliki suhu permukaan lebih dingin yaitu 42°C dibandingkan suhu permukaan Venus sebesar 464°C.

“Menemukan ukurannya yang mirip dengan Bumi merupakan kejutan yang menyenangkan,” katanya. “Jadi itu adalah masalah besar 

Itu bagus untuk dipastikan, tapi menurut saya, dalam hal kelayakhunian, tempat ini mungkin berada di antara Bumi dan Venus. Menarik sekali, lanjut Larissa.

Meski demikian, tim pengamat Gliese 12 b masih mempelajari berbagai aspek planet tersebut untuk dinyatakan layak huni.

Kondisi atmosfer merupakan salah satu aspek yang sedang dieksplorasi oleh para astronom. Pasalnya, Gliese memiliki lapisan atmosfer yang relatif tipis dan tidak setebal atmosfer bumi.

Bisa jadi planet tersebut tidak memiliki atmosfer sehingga tidak baik untuk dihuni, atau atmosfer planet tersebut setipis Bumi, kata Larissa.

Selain menggunakan TESS, para astronom akan menggunakan metode kecepatan radial yang memanfaatkan goyangan kecil yang dihasilkan planet-planet dalam pergerakan bintang-bintangnya saat mereka saling tarik menarik akibat gravitasi.

Tim juga akan berkolaborasi dengan Organisasi Penelitian Astronomi Belahan Bumi Selatan Eropa (ESPRESSO) menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST). Langkah ini dilakukan untuk menentukan massa planet.

JWST saat ini sedang melakukan pengamatan serupa terhadap tujuh planet yang memiliki karakteristik mirip Bumi. Pasalnya, menurut para astronom, terdapat banyak planet mirip Bumi, namun masih berada di kawasan katai merah kecil dan memiliki suhu lebih dingin.

Katai merah sendiri memiliki massa antara 7,5% dan 50% massa Matahari, sehingga memungkinkan planet-planet di wilayah ini mudah terbakar pada suhu 3500°C. Sedangkan Bumi mampu menahan suhu hingga 5.500 derajat Celcius.

Seperti dilansir Astronomy.com, Gliese 12 b dapat membantu para peneliti mengidentifikasi exoplanet dengan kondisi mirip Bumi dan meningkatkan harapan bahwa sekitar 70% bintang keren lainnya di Bima Sakti adalah katai merah.

Meski demikian, para astronom masih melakukan penelitian lebih lanjut di planet Gliese 12 b. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Gliese 12 b, para astronom akan mengkajinya melalui beberapa cara. (Muhammad Sultan Kandijus Agung)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel