Bisnis.com, Jakarta – Pemasok komponen otomotif Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), menyasar pasar ekspor potensial di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik global. Wilayah sasaran ekspor saat ini adalah Asia dan Afrika.

Hingga semester I/2024, angka ekspor AUTO mencapai 819,01 miliar dram atau meningkat 54,30% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp530,8 miliar. Secara total, perusahaan memasok suku cadang mobil ke 50 negara di seluruh dunia.

Direktur Astra Otoparts Tjahyadi Martogi Siahaan mengatakan pihaknya aktif memantau pasar-pasar potensial untuk meningkatkan angka ekspor ke depan. Apalagi, situasi geopolitik saat ini juga mempengaruhi kinerja AUTO.

“Tantangan geopolitik tentu berdampak pada bisnis kami, namun bisa kita batasi agar bisnis ekspor tetap tumbuh,” ujarnya dalam Pubex Live 2024 yang digelar secara online, Jumat (30/8/2024).

Dalam situasi ini, Martogi mengatakan Asia merupakan pasar potensial bagi kegiatan ekspor perseroan. Tak heran, sebagian besar pasar ekspor AUTO saat ini masih terfokus di Asia dan Eropa, dimana 10% – 15% penjualannya berasal dari sektor manufaktur dan perdagangan.

Berdasarkan laporan keuangan AUTO, hingga akhir Juni 2024, segmen manufaktur menghasilkan pendapatan sebesar Rp4,66 triliun, sedangkan segmen manufaktur suku cadang mobil menghasilkan pendapatan sebesar Rp5,25 triliun. Pendapatan tersebut kemudian dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp731,06 miliar.

“Saat ini, Asia merupakan kawasan yang kami rasa memiliki banyak potensi, bukan hanya karena kedekatannya secara regional. “Jadi Asia dan Afrika adalah bagian yang kita targetkan saat ini,” kata Martogi.

Pada Januari-Juni 2024, AUTO mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,01 triliun yang dapat diatribusikan kepada unit induk. Pendapatan ini meningkat 26,48% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year) yaitu Rp 801,55 miliar.

Peningkatan laba bersih ini terjadi meski pendapatan AUTO turun 2% menjadi Rp 9,19 triliun. Sedangkan nilai barang AUTO melemah 1,76% menjadi Rp 7,76 triliun. Dengan demikian, AUTO meraih total keuntungan Rp 1,43 triliun pada I/Semester 2024.

__________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel