Bisnis.com, Jakarta – PT Astra Internasional Tbk. (ASII) mengumumkan penjualan 43.908 kendaraan pada periode ini pada Juni 2024.
Secara bulanan, penjualan ASII meningkat 6,27% year-on-month (mtm) dibandingkan 41.314 unit pada Mei 2024. Alhasil, pasar ASII pada Juni 2024 akan berekspansi hingga 60%.
Pimpinan perusahaan Astra Boy Kelana Soebroto mengatakan, pihaknya akan menghadirkan beberapa merek terbaru di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang berlangsung mulai 18 Mei 2024 hingga 28 Juli 2024.
“Pada Juni 2024, penjualan Astra mencatatkan pertumbuhan positif, menunjukkan peningkatan pangsa pasar Astra sebesar 60%,” ujarnya, Selasa (9/7/2024).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil Grup Astra pada Juni 2024 mencapai 43.908 unit. Namun angka penjualan ASII Juni 2024 turun 5,22% year-on-year (YoY) dibandingkan penjualan Juni 2023 sebanyak 46.328 unit.
Angka penjualan tersebut berasal dari penjualan merek Astra seperti Toyota, Lexus, Daihatsu, Isuzu dan UD Trucks. Namun untuk segmen low cost green car (LCGC) ASII membukukan penjualan sebanyak 11.391 unit pada bulan keenam tahun 2024.
Jika dirinci pada Juni 2024, Toyota dan Lexus mengirimkan 25.652 unit, disusul Daihatsu sebanyak 14.967 unit. Selain itu, penjualan Isuzu menyumbang 3.073 unit, disusul Truk U6 216 unit.
Tidak hanya mobil konvensional atau mesin pembakaran dalam (ICE), ASII memiliki banyak kendaraan listrik, antara lain kendaraan listrik listrik (BEV), kendaraan listrik hybrid (HEV), dan kendaraan listrik hibrida (PHEV).
Sedangkan BEV Astra ada Lexus UX, Toyota bZ4x, dan Lexus RZ. Lalu untuk PHEV ASII ada Toyota Rav4 dan Lexus RX. Saat ini, HEV Astra mencakup Innova Zenix, Yaris Cross, dan model hybrid lainnya.
Sedangkan mobil non-Astra seperti Mitsubishi, Honda, Suzuki, dan Wuling terjual sebanyak 29.028 unit pada Juni 2024.
Berdasarkan data terakhir yang diperoleh Bisnis, penjualan mobil dalam negeri mencapai 72.936 unit pada Juni 2024, turun 11,8% dibandingkan Juni 2023. Kemudian penjualan ritel mencapai 70.198 unit, turun 12,3% dibandingkan Juni 2023.
Saham ASII melemah 1,72% atau 80 poin ke Rp 4.560 pada Selasa (9/7) dan secara tahunan, saham ASII turun 19,29% year-on-year (YtD).
Penafian: Buletin ini tidak dimaksudkan untuk mendorong penjualan atau pembelian saham. Penilaian nilai ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau biaya yang ditanggung pembaca atas keputusan investasi tersebut.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel