Bisnis.com, Jakarta – PT Astra International Tbk (ASII) akan menghentikan penjualan merek mobil asal Prancis, Peugeot. Hal ini terkait dengan strategi Stellantis sebagai pengelola untuk memasuki pasar Asia Tenggara.

Berdasarkan surat yang dikirimkan kepada pelanggan dan surat yang diterima dari Bisnis, Astra mengumumkan Stellantis memutuskan untuk menghentikan penjualan unit Peugeot di Indonesia. Meski demikian, Astra berkomitmen untuk tetap memberikan layanan purna jual sebagai service center resmi Peugeot.

Rokky Irvayandi, CEO Astra Peugeot, mengatakan layanan purna jual meliputi perbaikan, perawatan kendaraan, klaim garansi, dan ketersediaan garansi produk.

Perlu diklarifikasi hanya aktivitas penjualan unit yang dihentikan, berdasarkan informasi dari brand manager Peugeot Stellantis, ujarnya kepada Bisnis, Jumat (3/5/2024).

Saat ini terdapat empat pusat layanan purna jual merek Peugeot, yaitu Peugeot Center, Peugeot Silandak, Peugeot Solo, dan Peugeot Surabaya.

Selain itu, Roki menjelaskan, sentra BSD telah mengkonsolidasikan operasionalnya di Silandak mulai 1 April 2024 karena cakupan wilayahnya tidak jauh atau seragam.

“Tidak ada penutupan di kantor pusat atau sentra, aktivitas masing-masing sentra difokuskan pada layanan purna jual,” ujarnya.

Sebelumnya, Stellantis berencana memperkenalkan lebih banyak model, termasuk mobil listrik, ke pasar Indonesia. Sejauh ini Stellantis telah mendatangkan Citroen yang bermitra dengan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS).

Daniel González, COO Asean dan general distributor Stellantis, mengatakan rencana pengenalan kendaraan listrik dimulai dari produksi Citroën E-C3 yang proses perakitannya akan dipastikan pada Juli 2024.

Setelah itu, Stellantis sudah mempunyai beberapa rencana untuk pasar Indonesia, termasuk mobil listrik. Namun, dia masih enggan membeberkan rencananya. Sebagai informasi, beberapa merek yang berada di bawah naungan Stellantis dunia adalah Abarth, Alfa Romeo, Chrysler, Citroen, Dodge, DS, Fiat, Jeep, Lancia, Peugeot, Ram, dan Vauxhall.

“[Model lain] tunggu saja tanggal mainnya. Kami mulai dengan E-C3, dan banyak rencana dari sana,” ujarnya, seperti dikutip Kamis (25/4/2024).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA