Bisnis.com, JAKARTA – Emiten transportasi dan logistik milik taipan TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) telah setuju untuk membagikan dividen kepada pemegang sahamnya sebesar Rp20 per saham. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Biasa (RUPST) Rabu (26/6/2024) ini.

Jika jumlah saham beredar dihitung 3,69 miliar per saham, maka total dividen yang dibagikan ASSA adalah Rp 73,8 miliar. Rasio pembagian dividen tersebut sebesar 71% dari laba bersih ASSA pada tahun 2023.

Sedangkan jika mengacu pada harga saham ASSA yang Rp 630 per saham pada Rabu (26/06/2024), imbal hasil dividen ASSA sebesar 3,17%.

Chief Executive Officer ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan tahun ini perseroan akan membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan, menyediakan sistem yang terintegrasi mulai dari akuisisi mobil hingga layanan persewaan, solusi logistik, dan penjualan kendaraan. 

Mengingat ruang pertumbuhan sektor transportasi di Indonesia masih terbuka dan luas, maka perseroan menargetkan pertumbuhan bisnis hingga 10%, atau setidaknya akan tumbuh seiring dengan pertumbuhan perekonomian di Indonesia setiap tahunnya, kata Prodjo. . pada Rabu (26/06/2024).

Menurut dia, perseroan optimistis bisnisnya akan terus tumbuh seiring dengan peningkatan aktivitas perekonomian, sehingga tentunya akan mendorong kebutuhan logistik yang semakin besar. Untuk itu, ASSA saat ini fokus pada segmen business-to-business (B2B), yaitu logistik first dan middle mile. 

FYI, first mile adalah pengiriman dari gudang ke pusat distribusi, sedangkan half mile adalah pengiriman dari pusat distribusi ke toko. Dalam hal ini, ASSA menyediakan berbagai solusi logistik, seperti layanan transportasi jalan raya, manajemen gudang, dan layanan khusus lainnya, seperti rantai pasokan makanan beku atau rantai dingin.

Untuk mendukung strategi bisnis tersebut, pada tahun 2024 Perseroan akan mengalokasikan investasi sebesar Rp1,3 triliun hingga Rp1,5 triliun yang terutama akan digunakan untuk pembaruan armada.  

Selain pembaharuan armada, sumber daya tersebut juga akan digunakan untuk membiayai kegiatan ekspansi lainnya, salah satunya akan digunakan untuk memperluas operasional di beberapa cabang ASSA Rent guna memenuhi tingginya permintaan sewa kendaraan. 

ASSA mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ASSA pada tahun 2023 sebesar Rp103,76 miliar. Capaian tersebut sedikit meningkat sebesar 0,73% dibandingkan tahun fiskal 2022 sebesar Rp103,02 miliar. 

Dari sisi pendapatan atau pendapatan, Adi Sarana Armada mencatatkan Rp4,43 triliun per 31 Desember 2023 atau turun 24,38% year-on-year (YoY) dari Rp5,87 triliun pada tahun anggaran 2022. 

Jika dirinci berdasarkan segmen, pendapatan ASSA ditopang oleh sewa kendaraan senilai Rp2,02 triliun, disusul jasa transportasi senilai Rp1,43 triliun, dan penjualan kendaraan bekas senilai Rp1,05 triliun.

Selanjutnya segmen logistik menyumbang Rp536,97 miliar, disusul jasa lelang Rp206,13 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp385,95 miliar. Pendapatan tersebut dikurangi biaya pembuangan antar segmen sebesar Rp 814,34 miliar.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel