Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendorong investor di Ibu Kota Negara (IKN).

Ketua DPP Rey Joko Suranto berharap rumusan insentif yang akan diberikan kepada investor IKN dalam Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 2024 (Perpres) dapat menarik minat pengembang untuk membangun hunian di IKN.

“Dari segi insentif sangat menarik dan menjanjikan. Kita berharap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Presiden Jokowi bisa dikeluarkan untuk meringankan backlog,” jelasnya, Jumat (7/12/2024).

Meski demikian, Joko berharap pemerintah dapat segera memberikan jaminan terhadap ekosistem investasi di IKN yang lebih kuat. Ia juga mencontohkan pasar IKN yang dinilai tidak menjanjikan.

Pasalnya, tambah Joko, proses investasi tidak bisa hanya mengandalkan pasar yang ada. Oleh karena itu, proyek senilai Rp 466 triliun ini membutuhkan kepercayaan pasar untuk merangsang minat berinvestasi.

“Ini kita kembangkan dalam konteks komersil ya, kita hitung dulu berapa pasarnya. Kita tidak bisa mengandalkan prediksi pasar,” jelasnya.

Oleh karena itu, Joko menjelaskan, pihaknya akan menunggu terlebih dahulu data kependudukan yang dikirimkan pemerintah.

“Kita perlu menggunakan data untuk mengukur dulu, kenapa? “Kita perlu mengukur kepastian apakah laba atas investasi itu hemat biaya,” tutupnya.

Sebelumnya, Plt Kepala Pengelola Modal Kepulauan (OIKN) ini mengungkapkan, calon investor biasanya mengincar hasil investasi atau internal rate of return (IRR) di atas 12%. 

Selain itu, Basuki mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan. Sebab, jika IRR di bawah 11%, maka pemerintah mendukung konstruksi agar proyek investasi lebih menarik bagi investor (dukon). 

Sekarang Park Agung [Deputi Keuangan dan Investasi OIKN] sedang membahas detailnya. IRR biasanya sama baik asing maupun dalam negeri, kalau IRR lebih tinggi dari 12%, pastinya lebih menarik,” imbuhnya.  

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA