Bisnis.com, Jakarta – Asosiasi Lembaga Keuangan Indonesia (APPI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut baik tren akuisisi di sektor multifinansial Indonesia yang semakin meningkat.

Meningkatnya laju akuisisi dalam beberapa tahun terakhir diperkirakan akan memperkuat struktur permodalan lembaga keuangan dan meningkatkan daya tarik industri ini bagi investor asing dan domestik.

Ketua Umum APPI Swande Wiratno mengatakan pihaknya menyambut baik akuisisi beberapa perusahaan keuangan. Dengan akuisisi tersebut, banyak perusahaan asing yang ingin masuk.

Artinya, mereka mempertimbangkan Indonesia sebagai peluang untuk mengembangkan bisnisnya. Pertama, dari segi pasar, pasarnya masih sangat besar. Selasa (29/102/2024) melalui Bisnis Saat dihubungi, Swandy mengatakan, “Kami populasinya masih baik-baik saja.” 

Swaindi mengatakan, bisnis multifinansial sebaiknya tidak hanya dinilai berdasarkan kondisi saat ini, namun juga potensi jangka panjangnya. Oleh karena itu, banyak lembaga keuangan asing yang tertarik untuk masuk dan berinvestasi pada lembaga keuangan di Indonesia.

“Karena banyak lembaga keuangan yang masih memiliki mitra lokal, mereka punya modal sendiri, dan mereka membutuhkan lebih banyak jika ingin berekspansi.” Tentu saja, begitu ada pemain besar yang masuk, bermitra dengan mitra lokal pasti bisa menciptakan sinergi,” kata Swande. 

Sementara itu, Kepala Eksekutif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membawahi lembaga keuangan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan perusahaan jasa keuangan lainnya, Agsman mengatakan akuisisi tersebut akan memperkuat sektor keuangan dari segi permodalan. Dan dalam hal pengembangan produk. 

“Selain pelayanan dan keselamatan pelanggan, hal ini akan berdampak positif terhadap perekonomian,” kata Agusman. 

Terkait hal tersebut, Zodjana Jodi, praktisi dan pemerhati industri otomotif dan keuangan, mengatakan pembiayaan ganda merupakan hal yang lumrah. Dan menurutnya ke depan ada kewajiban penguatan permodalan dan manajemen. 

“Banyak lembaga keuangan yang kesulitan memenuhi kewajiban permodalan dan banyak aspek kepatuhannya tentu harus mencari mitra strategis untuk melanjutkan bisnisnya,” kata Jodjana. 

Baru-baru ini, perusahaan multifinance Tez Capital and Finance resmi diakuisisi oleh perusahaan jasa keuangan Jepang Business Partner Co., Ltd. Arun Rashid, Ketua dan Pendiri, Tez Capital, Business Partner Co. Dia mengkonfirmasi selesainya akuisisi dengan Ltd. 85% saham diambil, Tez Capital memegang sisa 15% saham.

Belakangan, lembaga keuangan Jepang lainnya, MUFG, mengambil alih Adira Finance dengan mengakuisisi Bank Danamon pada tahun 2018. MUFG juga menambahkan Home Credit Indonesia hingga akhir tahun 2023. 

Selain itu, pada kuartal I 2024, Dev menyelesaikan akuisisi Mandala Finance melalui Adira Finance. Bank BTPN kemudian mengakuisisi sewa Oto Multiartha dan Summit Oto Finance senilai Rp 6,55 triliun.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel