Bisnis.com, JAKARTA – Produsen produk tembakau alternatif berupaya mencegah anak-anak dan bukan perokok menggunakan rokok elektronik (vape).

Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI) Johan Sumantri mengatakan dirinya dan asosiasi pengusaha akan memastikan produk tembakau alternatif tidak menyasar mereka yang tidak memenuhi kriteria.

“Produk ini dikembangkan untuk membantu perokok yang ingin berhenti merokok dan tetap mendapatkan nikotin dengan risiko lebih kecil,” kata Johan dalam keterangannya, Senin (10/6/2024).

Ia juga terus bekerja sama dengan masyarakat. Selain itu, AVI siap bekerja sama dengan seluruh pihak yang berkepentingan, termasuk pemerintah.

Menurutnya, produsen dan pemerintah perlu merumuskan aturan sebaik mungkin, berdasarkan bukti dan penelitian komprehensif, sehingga benar-benar bermanfaat bagi perokok dewasa yang mencari alternatif berisiko rendah.

Di sisi lain, asosiasi konsumen juga berharap rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan hanya ditujukan kepada perokok dewasa yang sedang berjuang untuk menghentikan kebiasaan merokok.

“Produk tembakau alternatif tidak pernah ditujukan untuk anak di bawah 18 tahun dan bukan perokok,” kata Paida Siahan, presiden Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (Akvindo).

Produk berisiko rendah yang telah dibuktikan secara ilmiah baik di dalam maupun luar negeri ini ditujukan hanya untuk perokok dewasa yang mencari alternatif untuk mengurangi kebiasaan merokoknya.

Menurut penelitian, akibat dari penggunaan produk tembakau alternatif adalah uap, bukan asap seperti rokok, yang banyak mengandung bahan kimia berbahaya.

Oleh karena itu, untuk memastikan penggunaan produk tembakau alternatif bersifat adil, Paido mengharapkan pemerintah menegakkan peraturan yang ada. Diperlukan upaya tambahan untuk mematuhi peraturan yang ada.

Efektivitas produk tembakau alternatif sebagai alat bantu berhenti merokok pada orang dewasa telah dibuktikan oleh berbagai penelitian ilmiah, salah satunya adalah hasil penelitian “Electronic Nicotine Delivery System for Smoking Berhenti Merokok” di University of Bern.

Pada tahun 2024 Februari. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menemukan bahwa produk tembakau alternatif lebih efektif dibandingkan saran berhenti merokok dalam menghalangi perokok dewasa untuk merokok.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel