Bisnis.com, BALI – Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) mengumumkan peserta dana pensiun hanya bertambah 2,46 juta orang dalam 3 tahun, yakni dari 26,23 juta peserta pada Desember 2021 menjadi 28,69 juta orang pada triwulan III 2024. .
Direktur Eksekutif DPLK Syarif Yunus menjelaskan pertumbuhan peserta dana pensiun bergantung pada pelatihan yang berskala besar dan berkesinambungan, serta kemudahan akses pembelian dana pensiun.
“Tidak ada praktik kemudahan akses dana pensiun. Sebaliknya, dana pensiun sukarela bergantung pada kondisi perekonomian nasional, daya beli masyarakat, dan pengaturan sukarela tanpa persetujuan pemerintah,” kata Syarif baru-baru ini kepada Bisnis. /2024).
Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya menggalakkan pendidikan berkelanjutan dan kemudahan akses pembelian dana pensiun melalui aplikasi digital.
Upaya meningkatkan peserta dana pensiun juga menghadapi tantangan besar di Indonesia karena profil angkatan kerja didominasi oleh pekerja informal. Per Agustus 2024, 57,95% atau 83,83 juta penduduk Indonesia bekerja di sektor informal.
Menurut Syarif, sasaran dana pensiun sukarela seharusnya adalah pekerja informal, namun belum ada kendala dalam hal pendidikan dan akses pembelian dana pensiun.
“Saat ini diperkirakan 30% peserta DPLK adalah perorangan dan mayoritas masih dari sektor formal. Jadi ke depan, fokus peningkatan kepesertaan dana pensiun harus tertuju pada sektor informal,” kata Syarif. katanya.
Lebih lanjut, Staf Ahli Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi mengatakan, kecilnya pertumbuhan peserta dana pensiun disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai manfaat dana pensiun.
“Selain faktor literasi, penyebab lainnya adalah terbatasnya pendapatan masyarakat. Bahkan, pekerja informal juga bisa menjadi peserta DPLK,” kata Bambang.
Oleh karena itu, Bambang menilai literasi keuangan dan partisipasi masyarakat diperlukan untuk memahami manfaat dana pensiun sebagai pengelola dana guna memberikan pendapatan berkelanjutan di hari tua.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel