Bisnis.com, JAKARTA – Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, ada beberapa tujuan yang melatarbelakangi rencana Kementerian BUMN membentuk Holding BUMN Karya yang akan menyatukan tujuh perusahaan pelat merah.

Menteri BUMN Eric Thohir menyatakan, proses pembentukan Holding BUMN Karya sedang berjalan. Ia berharap proses konsolidasi 7 BUMN konstruksi bisa berjalan cepat.

Baru-baru ini, Erick mengumumkan telah menyurati Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono terkait pembentukan Holding BUMN Karya. Menurut dia, proses pemeriksaan juga dilakukan oleh Menteri Keuangan Shri Mulyani.

Sekadar informasi, tujuh perusahaan BUMN konstruksi yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk ikut serta dalam pembentukan Holding BUMN Karya. (ADHI), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Hutama Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero).

Rinciannya, ADHI akan menjadi holding Brantas dan Nindya, sedangkan Waskita bergabung dengan Hutama Karya. PTPP digabungkan dengan WIKA.

Awal Mei 2024, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra mengatakan kepada Sinuling, penggabungan tujuh BUMN Karya menjadi tiga lembaga akan memungkinkan perusahaan konstruksi milik negara bisa beroperasi sesuai spesialisasinya. Misalnya, Hutama Karya dan Vaskita yang khusus bergerak di bidang jalan tol.

Selain jalan tol, menurut paparan Kementerian BUMN dalam rapat dengan Komite VI DPR beberapa waktu lalu, kedua perusahaan juga diajak menggarap proyek bebas pulsa, gedung institusi, dan gedung komersial residensial.

Sementara itu, WIKA dan PTPP fokus menggarap pelabuhan laut, bandara, EPC, dan kawasan pemukiman. ADHI, Nindya Karya dan Brantas Abipraya mengkhususkan diri pada konstruksi di bidang air, kereta api, kereta api dan beberapa sektor lainnya.

“Jadi antar BUMN tidak lagi bersaing dalam tender, tidak ada perubahan harga. “Selama ini semua proyek hanya antar BUMN saja, swasta tidak ada,” jelasnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA