Bisnis.com, JAKARTA — Eksportir keramik PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) mencatatkan penurunan kinerja pada periode I/2024.  Hasil bersih ARNA disesuaikan pada 30 Juni 2024. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Rabu (24/7/2024), Arwana Citramulia mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,221 triliun pada enam bulan pertama tahun 2024. Laba bersih ini sedikit menurun sebesar 0,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Rp 1,225 triliun. 

Per 30 Juni 2024, penjualan bersih ARNA didorong oleh segmen industri sebesar Rp49,43 miliar dan segmen distribusi sebesar Rp1,17 triliun.

Sedangkan jika dilihat secara geografis, penjualan bersih di Pulau Jawa mencapai Rp 1,02 triliun, sedangkan penjualan bersih di luar Pulau Jawa mencapai Rp 177,40 miliar. Penjualan berdasarkan segmen geografis ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang masing-masing tercatat sebesar Rp 991,88 miliar dan Rp 196,51 miliar.

Meski begitu, beban pokok ARNA meningkat 6,41% dari Rp754,96 miliar per tahun menjadi Rp803,37 miliar.

Kenaikan harga pokok ini membuat laba kotor ARNA juga turun 11,13% menjadi Rp418,12 miliar pada periode I/2024 dari Rp470,51 miliar pada periode yang sama tahun 2023.

Alhasil, Arwana Citramulia mencatatkan laba bersih sebesar Rp 203,15 miliar per 30 Juni 2024, turun 16,59% dari Rp 243,57 miliar.

Sementara ARNA mencatatkan peningkatan penerimaan tunai dari nasabah sebesar Rp1,19 triliun, meningkat 6,22% dibandingkan 30 Juni 2023 mencapai Rp1,12 triliun. Sementara itu, kas dan setara kas ARNA tercatat mengalami penurunan dari Rp302,70 miliar pada periode I/2023 menjadi Rp240,29 miliar pada periode I/2024.

Total aset ARNA turun dari Rp2,62 triliun per 31 Desember 2023 menjadi Rp2,42 triliun per 30 Juni 2024. 

Sedangkan total liabilitas ARNA turun dari Rp765,45 miliar pada akhir tahun 2023 menjadi Rp732,55 miliar per 30 Juni 2024. Total modal sendiri ARNA juga turun dari Rp85 triliun menjadi Rp1,68 triliun pada akhir Juni 2024. Rp 1,85 triliun. Desember 2023.

Target kinerja tahun 2024

Sebelumnya PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) menargetkan peningkatan penjualan bersih sebesar 7,8% menjadi Rp 2,64 triliun pada tahun 2024. 

Rudy Sujanto, CFO Arwana Citramulia, mengatakan pihaknya menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 7,8% menjadi Rp 2,64 triliun dan harga jual rata-rata (ASP) keramik mencapai Rp 39.735 per m2. 

“Volume penjualan juga meningkat sebesar 7,6% menjadi 66,36 juta m2 pada tahun 2024,” kata Rudy dalam keterangannya, Kamis (28/03/2024). 

Selain menargetkan pertumbuhan penjualan, ARNA menargetkan laba bersih sebesar Rp461 miliar atau meningkat 3,6% dibandingkan hasil tahun 2023. 

Untuk mencapai tujuan tersebut, ARNA menyiapkan belanja modal atau investasi belanja sebesar Rp 200 miliar. Rencana pembangunan pabrik keenam juga tengah dipertimbangkan kembali setelah sebelumnya direncanakan berlokasi di Pulau Jawa bagian barat. 

Rudy menjelaskan, kinerja keuangan ARNA akan terus ditopang oleh penjualan dalam negeri. Menurut Rudy, hal tersebut dikarenakan saat ini masih fokus pada pasar dalam negeri dibandingkan pasar ekspor. 

“Kami membuka pasar baru untuk Filipina di awal tahun, kontribusi ekspor masih kecil karena fokus utama kami memenuhi pasar domestik. Ekspor tidak terlalu agresif, lebih banyak domestik,” ujarnya. 

_______

Penafian: Tujuan berita ini bukan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel