Bisnis.com, Jakarta – Dua lembaga penyiaran yakni MNCN milik pengusaha ultra kaya Harry Tanosoedibjo dan SCMA milik perusahaan Eddie Sariatmadja masih melaporkan penurunan pendapatan dari sektor penyiaran TV gratis atau free-to-air (FTA).
Pasalnya, hingga kuartal III 2024, belanja iklan FTA belum menunjukkan pemulihan signifikan pasca penerapan Analogue Switch Off (ASO) pada tahun 2023.
Meski demikian, sebagian besar analis masih memberikan penilaian positif kepada dua produsen, yakni PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) dan PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) dengan target harga yang menunjukkan kondisi bullish yang akan datang.