Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) melaporkan merger dan akuisisi banyak perusahaan keuangan merupakan hal yang lumrah terjadi di industri. 

Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno mengatakan, setiap organisasi punya alasan tersendiri melakukan hal tersebut.

Misalnya PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di bidang keuangan yaitu PT BCA Waiwai dan PT BCA Multi Finance yang kini sudah tidak beroperasi lagi. Suwandi awalnya mengatakan BCA Multi Finance bukan milik grup BCA. Namun kini, dia memiliki grup BCA.

“Kalau sifat usahanya sama. Malah kenapa kelompoknya beda, orangnya banyak. Dengan dibuatnya kelompok ini, mereka akan lebih baik dan malah menambah kekayaannya,” kata Suwandi saat dihubungi. Departemen pada Rabu (4/9/2024).

Begitu pula, lanjut Suwandi, akuisisi sewa PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance oleh PT Bank BTPN Tbk. (BTPN). Menurutnya, BTPN merupakan bank milik Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). Menurutnya, BTPN bisa dikembangkan secara alami. 

“Jadi jika Anda bertanya, apa yang terjadi dengan tim ini? 

Suwandi juga menyinggung saham MUFG Bank, Ltd yang mengakuisisi PT Mandala Multifinance Tbk dan PT Home Credit Indonesia yang perusahaan pembiayaan lainnya adalah PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance).

Dengan kedua perusahaan yang memiliki sektor yang sama yaitu mobil, Suwandi juga melihat adanya potensi integrasi. Namun pihaknya belum bisa berkomentar banyak karena itu adalah strategi masing-masing tim. 

“Dari perusahaan kita tahu ini rencana bisnis biasa. Jadi semacam operasi bisnis biasa yang dilakukan,” ujarnya. 

Begitu pula dengan tren ke depan, Suwandi mengatakan timnya tidak bisa melakukannya. Penurunan harga kembali ke proyek masing-masing perusahaan. 

“Kalau [akuisisi dan merger] ini terjadi kami hanya setuju saja, [perjanjian] ini dengan OJK,” ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, merger BCA Finance dan BCA Multi Finance telah rampung pada 1 September 2024. Usai merger, Direktur Keuangan BCA Roni Haslim mengatakan perseroan memperkuat bisnis jasa keuangan.

Selain mengembangkan pembiayaan kendaraan roda dua, BCA Finance sebelumnya juga fokus pada pembiayaan kendaraan roda empat, baik bekas maupun baru. 

Sedangkan MUFG mengambil alih Adira Finance melalui akuisisi Bank Danamon pada tahun 2018. Kemudian grup keuangan asal Jepang tersebut menambahkan Home Credit Indonesia pada akhir tahun 2023.

Selain itu, pada kuartal I 2024, raksasa ini melalui perusahaan Adira Finance telah menyelesaikan pembelian Mandala Finance. Managing Director Global Head of Corporate and Institutional Banking MUFG Indonesia M. Michael Sugirin mengatakan kegiatan investasi di Indonesia merupakan strategi untuk mencapai berbagai tujuan investasi. 

“Karena dengan portofolio keamanan kami yang kuat [MUFG], dengan inovasi produk Home Credit kembali mengintegrasikan ekosistem yang dapat menawarkan dan menjangkau nasabah secara luas,” kata Michael saat ditemui di Jakarta, Rabu (28). . /8/2024). ). 

Michael menjelaskan MUFG melihat potensi dari besarnya jumlah penduduk Indonesia yang didominasi oleh penduduk usia kerja. “MUFG menyadari bahwa Indonesia dengan jumlah penduduk 280 juta jiwa memiliki tingkat produktivitas yang sangat tinggi.

Bank BTPN mengakuisisi sewa Oto Multiartha dan Summit Oto Finance senilai Rp 6,55 triliun. Henoch Munandar, selaku Presiden PT Bank BTPN Tbk., mengatakan akuisisi Oto Multiartha dan Summit Oto Finance sangat penting bagi perseroan dalam menyediakan lebih banyak portofolio bisnis yang cukup besar untuk melayani segmen nasabah tertentu. 

Selain itu, Henoch mengatakan perusahaan Oto yang tergabung dalam sistem Bank BPTN dapat meningkatkan promosi produk dan layanannya.

Henoch mengatakan, pihaknya berharap dengan akuisisi ini Bank BTPN dapat menawarkan produk dan layanan sesuai kebutuhan nasabah baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Akuisisi ini, lanjut Henoch, juga akan membuka peluang baru bagi Bank BPTN untuk meningkatkan sinergi antara layanan pembiayaan mobil dan layanan keuangan lainnya seperti tabungan, investasi, dan layanan bank.

Simak berita dan artikel di Google News dan WA Channel