Bisnis.com, Jakarta – iPhone 16 tersedia di banyak negara, setelah diluncurkan di Amerika pada 9 September.
Antrian yang mengular juga terlihat di berbagai toko di banyak negara, pertanda antusiasme terhadap ponsel baru Apple semakin tinggi.
China yang semula diperkirakan tidak terlalu menaruh perhatian pada peluncuran iPhone 16, masih menunjukkan antusiasme yang besar.
Menurut Daily Mail, banyak orang suka mengantri di depan toko Apple di Hangzhou.
Bahkan di Beijing, antrean peluncuran iPhone 16 sangat ketat. Wisatawan sudah berdatangan sejak pagi, berharap bisa membeli iPhone 16.
Pelanggan suka mengantri di tengah hujan untuk memasuki toko guna melihat koleksi baru dengan mata kepala sendiri.
Sedangkan di Jepang, antrean terbentang di sekitar toko Apple. Menurut Statista, iPhone menjadi ponsel nomor satu yang digandrungi masyarakat Jepang.
Malaysia juga menunjukkan antusiasme yang besar terhadap peluncuran seri iPhone 16. Ratusan orang berdiri di luar toko menunggu untuk membeli iPhone 16.
Saat ini di Thailand harga iPhone 16 lebih murah dibandingkan iPhone 15. Hal ini disebabkan kuatnya baht Thailand terhadap dolar AS.
Di saat yang sama, Korea yang terkenal dengan penjualan Samsung yang besar, terus menunjukkan antusiasme terhadap Apple.
Ratusan orang mengantri di depan toko Apple untuk mendapatkan dan melihat seri iPhone 16.
Menurut Statcounter, pangsa pasar Apple di Asia akan menjadi 19,2% pada Agustus 2024, mengungguli perusahaan Korea Selatan Samsung (18,5%).
Pembeli besar lainnya di Asia adalah perusahaan China Xiaomi (pangsa pasar 15,2%), Vivo (pangsa pasar 9,7%) dan Oppo (pangsa pasar 8,7%).
Di sisi lain, antrian panjang tidak terlihat di Inggris saat iPhone 16 dijual.
Gambar dari depan toko di Regent Street London pada Jumat (20/9) menunjukkan garis jelas di luar toko bagi orang untuk masuk ke dalam.
Di Jerman, ketika iPhone 16 dirilis, penggemar Apple sangat sedikit.
Pada Jumat pagi, Daily Mail melaporkan.
Secara global, Apple menguasai 27,7% pasar, diikuti oleh Samsung (23,5%) dan Xiaomi (12,1%), menurut laporan Statcounter.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel