Bisnis.com, JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk atau Antam siap menyerap 30 ton emas per tahun dari PT Freeport Indonesia (PTFI).
Hal itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian jual beli emas di Jakarta pada Kamis (7/11/2024). Dengan begitu, Antam akan kehabisan emas dari smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur.
Nico Kanter, Direktur Utama Antam, mengatakan kemitraan ini merupakan wujud spesifik dari program industrialisasi hilir dan berbasis sumber daya alam yang merupakan 17 program prioritas pemerintah.
Ia juga mengatakan pembelian emas PTFI dapat menghemat devisa negara Indonesia hingga ratusan triliun rupiah. Sebab, Antam bisa mengurangi impor logam mulia.
“Membeli dari Freeport mengurangi ketergantungan pada impor. Tadi sudah kami sebutkan berapa ratus triliun dolar yang ditabung sebagai mata uang asing,” kata Nico.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PTFI Tony Venas mengatakan kemitraan ini semakin menegaskan niat perusahaan untuk mendorong hilirisasi demi memberikan nilai tambah.
“Kontrak tahap ini berdurasi 5 tahun, nilainya 12,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 200 triliun dan sangat menggembirakan bagi kami karena emas yang kami hasilkan dikonsumsi oleh Antam dan dapat menambah nilai industrialisasi di Indonesia”. : katanya
Dijelaskannya, PTFI telah melaksanakan amanah Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dengan membangun Pabrik Pengolahan Logam Mulia (PMR) di smelter barunya di Gresik. PTFI juga mengoperasikan operasi penambangan, pemurnian dan pengolahan emas terbesar dan terintegrasi di dunia.
Sedangkan PMR PTFI merupakan salah satu produsen emas batangan murni di Indonesia dengan kapasitas pemurnian sekitar 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun. Selain itu, smelter tersebut juga mampu memproduksi logam golongan platina sebanyak 30 kg platina dan 375 kg paladium.
“Dan PMR ini menjadi bukti keseriusan kami untuk melakukan hal tersebut, dan kami dan Antam sepakat bahwa pembicaraan tersebut tidak sulit karena mempunyai kepentingan yang sama dan bersinergi,” tambah Tony.
Produksi emas pertama dari PMR PTFI diharapkan pada minggu kedua Desember 2024. Sementara perkiraan saat ini produksi emas akan mencapai 0,5 ton pada akhir tahun 2024 dan 4,75 ton pada kuartal I tahun 2025.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA