Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) terpilih di Majelis Nasional, Anindya Bakrie mengejek gejolak internal yang mengubah posisi Arsjad Rashid sebagai direktur puncak struktur. 

Hal tersebut diungkapkan Anin, begitu kita kenal, pada Seminar Nasional IKA Unpad, Sabtu (28 September 2024). Sebagai Ketua Umum Kadin, ia menyampaikan pidato penting. 

Anin mengatakan, kekacauan itu disebabkan oleh para pedagang. Padahal, urusan internal Kadin dikatakan baik. 

“Kaget banget kamera-kamera barunya sudah hadir. Kayaknya mau dengerin pemaparannya, yang jelas lagi hot topik tentang Kadin. Tapi mungkin para pebisnis yang bikin bisa. Tapi bagus dan bagus,” ujar PT PLN. (Persero) Pusat, Jakarta. 

Menurut Anin, Kadin sebagai satu-satunya wadah dunia usaha yang diatur undang-undang wajib mempererat hubungan dengan pemerintah. Ia menegaskan, Kadin merupakan mitra strategis pemerintah. 

“Kami melihat tantangan dan peluang perekonomian ke depan sangat besar dan kini saatnya mempererat hubungan kita dengan pemerintah sebagai mitra strategis dan dengan Kadin sebagai satu-satunya wadah dunia usaha berdasarkan undang-undang 1 tahun 1987,” Kata Presiden dan Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk. Itu. 

Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Arsjad Rashid dan Anindya Bakrie ditemui Menteri ESDM dan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia. Mereka menyepakati solusi strategis sesuai AD/ART organisasi.

Kesepakatan ini diadakan dalam rangka menjaga keutuhan organisasi dan menjamin keutuhan Kadin Indonesia pada rapat yang digelar Jumat (27/09/2024) lalu.

Arsjad mengatakan, solusi yang dicapai dalam pertemuan ini juga menegaskan komitmen untuk terus menaati aturan organisasi, khususnya Peraturan/Peraturan Kadin Indonesia (AD/ART) dan No. otoritas presiden. 18/2022.

Perjanjian ini merupakan hasil upaya semangat kerja sama untuk menyelesaikan permasalahan dalam negeri dan memperjuangkan kemajuan perekonomian negara, ujarnya dalam siaran pers Kementerian Perdagangan dan Industri RI, Sabtu (28 September 2024). . 

Lihat berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel