Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia saat ini sedang menghadapi musim kemarau basah, dengan puncak musim kemarau disertai angin kencang dan hujan.

Saat musim hujan dan kemarau, Anda tidak hanya mengalami cuaca panas, namun juga kondisi cuaca lain yang tidak terduga.

Musim kemarau ditandai dengan peningkatan suhu yang semakin meningkat. September diperkirakan menjadi puncak musim kemarau tahun ini.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIC) UM Surabaya Ira Purnamasari mengidentifikasi, ada berbagai penyakit yang perlu mendapat perhatian saat musim hujan dan kemarau. Menurut Universitas Muhammadan Surabaya, ada 3 penyakit yang harus diwaspadai saat musim hujan dan kemarau. ISPA

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dapat disebabkan oleh virus dan bakteri. Penyakit ini biasanya menyerang hidung dan tenggorokan dan dapat menimbulkan berbagai gejala antara lain batuk, pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam.

Menurut Ira, cuaca panas saat musim kemarau menyebabkan masyarakat terlalu banyak makan es sehingga meningkatkan risiko sakit tenggorokan.

ISPA dapat dibuat dengan berbagai cara, misalnya: makanan bergizi dan konsumsi air yang cukup – minimal 2 liter per hari. Latihan rutin. Tidak cukup istirahat. Jaga kebersihan lingkungan. Sering-seringlah mencuci tangan. Hindari penderita batuk dan pilek. Menggunakan masker. 2. Diare

Diare juga merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi pada musim kemarau. Diare adalah gangguan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan tinja encer yang terus-menerus.

Udara kering, peningkatan debu, kontaminasi air dengan bakteri e.coli, dan peningkatan jumlah lalat akibat kondisi lingkungan yang buruk dapat menyebabkan penyakit ini.

Ketika ketersediaan air menurun pada musim kemarau, air tidak mengalir dan konsentrasi mikroba meningkat. Permasalahan tersebut muncul karena masyarakat Indonesia memperoleh pasokan air dari sungai.

Dengan meningkatkan konsentrasi mikroba pada air yang Anda konsumsi, Anda akan lebih banyak menderita diare dibandingkan saat musim hujan. 3. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. DBD ditandai dengan gejala seperti demam, sakit kepala, mual, muntah, dan ruam kulit.

Menurunnya curah hujan pada musim kemarau membuat kolam-kolam yang menjadi sarang lalat tidak tersapu air hujan. Berbagai penelitian juga membuktikan bahwa nyamuk Aedes aegypti menjadi lebih agresif akibat peningkatan suhu.

Anda dapat membasmi sarang lalat dengan 3M Plus dengan membuka saluran air yang tersumbat, menutup saluran air, dan merawat benda apa pun yang mungkin menjadi tempat berkembang biak lalat.

Nilai plus dari cara ini selain 3M adalah menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavender, kucai, lemon, geranium, rosemary.

Memberi makan ikan pemakan jentik nyamuk, seperti ikan cupang, ikan mas, ikan koi, dan guppy, juga bisa membantu.

Berikut beberapa tips mencegah DBD: Hindari nyamuk. Pasang wire mesh pada jendela dan ventilasi rumah. Kami bekerja sama untuk membersihkan lingkungan. Tempatkan pakaian bekas dalam wadah tertutup. Memasok lavacid di taman air dengan drainase yang deras. Perbaikan saluran air yang tidak teratur.

Penting untuk menjaga kesehatan, melihat berbagai penyakit yang dibawa musim kemarau. Berikut 5 cara untuk tetap sehat selama pergantian musim, lapor Orange Metropolitan YMCA. 1. Jadilah aktif

Olahraga setiap hari penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Meski cuaca tidak menentu, sebaiknya Anda tetap aktif dengan berbagai olahraga.

Jika Anda tidak bisa keluar rumah karena cuaca buruk, Anda bisa mencoba senam aerobik dan yoga. 2. Menjaga disiplin

Jangan biarkan cuaca mengubah rutinitas harian Anda. Terkadang ketika musim berganti, beberapa perubahan perlu dilakukan. Namun, Anda dapat mempertahankan rutinitas Anda dengan melakukan beberapa perubahan pada rutinitas Anda. Yang terpenting adalah merencanakan kegiatan apa yang akan Anda lakukan minggu depan. Menjaga pola tidur yang baik juga penting untuk menjaga kesehatan Anda. 3. Lindungi diri Anda dari penyakit

Mencuci tangan sesering mungkin merupakan salah satu cara termudah untuk melindungi diri dari berbagai penyakit. Selain itu, jangan lewatkan pemberian vaksin pelawan penyakit jika diperlukan dan keadaan memerlukannya.

Anda juga dapat mencegah penyebaran penyakit dengan mengontrol bentuk dan jenis makanan yang Anda makan. Pilihlah beragam buah dan sayur yang mengandung vitamin dan mineral untuk meningkatkan kekebalan tubuh, seperti labu kuning, labu siam, bit, brokoli, dan kubis. 4. Tetapkan tujuan kebugaran

Perubahan musim juga bisa berarti perubahan gaya hidup. Jika Anda ingin menyewa tukang kunci yang memiliki pelatihan, Anda bisa memulai dengan hal-hal kecil seperti pelatihan mandiri dan beralih ke hal-hal yang lebih besar seperti kelas pelatihan. Tetapkan tujuan olahraga Anda dengan memasukkan tujuan harian dan jenis olahraga. 5. Istirahat yang cukup

Meski lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, penting untuk menyediakan waktu untuk relaksasi dan perawatan diri.

Tidur yang cukup juga penting untuk pencegahan penyakit, karena otak Anda akan memproses informasi kekebalan tubuh saat Anda beristirahat, memungkinkan sel-sel Anda untuk bangun dan beregenerasi. Sehingga Anda bisa memiliki tubuh yang sehat dan pikiran yang tajam. (Rafi Abid Wibisono)

Lihat berita dan artikel di Google News dan WA