Bisnis.com, JAKARTA – Pembangunan perumahan masyarakat berpendapatan rendah (MBR) bersubsidi berisiko terhenti akibat kenaikan properti investasi perumahan (FLPP) pada tahun 2024. Hal itu dilakukan melalui implementasi rencana Tabungan Perumahan Negara (Tapera) yang mulai beroperasi pada tahun 2027.

Faktanya, program FLPP sangat penting untuk mengatasi kesenjangan kepemilikan rumah atau tunawisma, yang saat ini mencapai 9,9 juta jiwa.

Pada tahun 2024 Dalam rencana kerjanya, pemerintah memberikan subsidi perumahan FLPP sebesar Rp 13,73 triliun, dan diperkirakan hanya akan diberikan sebanyak 166.000 unit.