Bisnis.com, WONOBO – United Tractor Group (UNTR) dan anak usaha PT Pamapersada Nusantara, PT Turangga Resources menargetkan produksi batu bara berkalori tinggi sebanyak 6 juta ton pada tahun 2024.
Karsim W dari Turangga Resource Management mengatakan kelompoknya menargetkan produksi batu bara sebesar 6 juta ton pada tahun 2024. Pada tahun 2026, produksi ini akan meningkat menjadi 15 juta ton.
“Tahun ini yang berkalori tinggi 6 juta ton, untuk [tambang] rendah kalori tidak kami capai karena harganya tidak masuk,” kata Karsim kepada Bisnis, Rabu (8/5/2024).
Karsim juga mengatakan sebagian besar batubara Turangga Resources diekspor ke luar negeri. Karbohidrat masih terfokus pada jenis yang berkalori tinggi, hal ini disebabkan harganya yang murah.
Perusahaan pertambangan batu bara yang tergabung dalam grup PAMA akan menambang batu bara berkalori rendah bila diperlukan atau saat PT Energi Prima Nusantara, mitranya, membangun PLTU dengan menggunakan batu bara berkalori rendah.
Pada kuartal I tahun 2024, total volume penjualan Turangga Resources mencapai 4 juta ton, termasuk 0,8 juta ton batubara metalurgi, meningkat 33% dibandingkan kuartal I tahun 2023.
Sementara itu, penjualan batu bara pada tahun 2023 sebesar 11,8 juta ton, termasuk 2,5 juta ton batu bara metalurgi, atau meningkat 19% dibandingkan tahun 2022.
Turangga Resources memiliki empat anak perusahaan pertambangan dan empat perusahaan pemasaran batubara. Keempat tambang tersebut adalah PT Suprabari Mapanindo Mineral, PT Asmin Bara Bronang, PT Telen Orbit Prima, dan PT Kadya Caraka Mulia. Saat ini, untuk dikonfirmasi, Turangga memiliki 9 kontrak pertambangan batu bara di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Sedangkan perusahaan dagang Turangga adalah Aegis Energy Trading Pte. Ltd., Cipta Perdagangan Komoditi Pte. Ltd., PT Prima Multi Mineral dan PT Turangga Resources Pte. Ltd Perusahaan berlokasi di Jakarta, Kalimantan Selatan dan Singapura.
PT Tuah Turangga Agung (Turangga Resources) merupakan anak perusahaan PT Pamapersada Nusantara dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang fokus pada pengelolaan aset pertambangan batubara dan bisnis Astra Heavy Equipment, Mining, Construction & Energy.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA