Bisnis.com, JAKARTA-PT RMK Energy Tbk. (RMKE) melanjutkan kerja sama pengangkutan batubara dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) hingga tahun 2032. 

Kerja sama ini diselenggarakan RMKE melalui anak usaha internal pertambangan PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE). Dalam perjanjian tersebut, TBBE dan KAI sepakat untuk meningkatkan kapasitas pemuatan batubara di stasiun pemuatan Gunung Megang dari 1 juta ton menjadi 4 juta ton pada tahun 2025. 

Selain menambah kapasitas muat KA TBBE, rombongan juga menambah jalur baru pengangkutan batu bara. 

Oleh karena itu, TBBE dapat mengangkut batubara dari dua jalur yaitu Stasiun Gunung Megang ke Stasiun Simpang dan Stasiun Tanjung Enim Baru (stasiun muat baru) ke Stasiun Simpang. 

Kedua jalur tersebut memiliki jarak masing-masing 111 km dan 147 km. Pengguna jasa angkutan batubara dengan kereta api mempunyai tarif angkutan yang dipengaruhi oleh harga bahan bakar dan Indeks Harga Batubara Indonesia (ICI).

CEO RMKE Vincent Saputra mengatakan kerja sama jangka panjang ini akan mendukung RMKE mencapai tujuan jangka panjang sebesar 20 juta ton volume angkutan operasional di masa depan. 

Selain meningkatkan kapasitas pengumpulan batu bara anak perusahaan TBBE, lanjutnya, RMKE juga telah menggandeng beberapa tambang potensial di wilayah Sumsel. Salah satunya, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan kami bermaksud memastikan pada tahun 2025 kapasitas penyimpanan TBBE dapat ditingkatkan penggunaannya.

Secara operasional, Direktur Operasional RMKE William Saputra menyatakan RMKE mencatatkan volume kargo sebesar 4,7 juta ton batu bara hingga Juli 2024, atau turun 9,7% year-on-year (YoY). Namun penurunan tersebut jauh lebih kecil dibandingkan penurunan yang terjadi pada kuartal I-2024 yang mencapai 27,4% YoY.

“Kami sangat optimis mampu mempertahankan pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan yang berkelanjutan dengan meningkatkan kapasitas pengumpulan batubara di TBBE serta potensi penghasil pendapatan baru yang akan datang dari ekspansi bisnis RMKE di Jambi di masa depan,” tambah William. .

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel