Bisnis.com, Jakarta – Sejumlah emiten seperti AMMN-ADMR melaporkan perdagangan saham dengan nilai raksasa. Tindakan perdagangan pemegang saham di pasar kontrak diyakini dapat mempengaruhi harga saham dalam jangka pendek. 

Baru-baru ini Keluarga Panigoro telah menerbitkan PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) pada perdagangan kemarin, Selasa (26/6/2024), mengumumkan negosiasi pengalihan saham senilai Rp 17,4 triliun. 

Perdagangan saham AMMN pun menembus Rp 2,08 triliun pada harga Rp 8.020 per saham pada hari ini, Rabu (26/6/2024). 

Selain AMMN, ada saham konglomerat Garibaldi Thohir PT Adaro Minerals Internasional Tbk. (ADMR) juga diperdagangkan di pasar kontrak. 

Transaksi tersebut terjadi pada perdagangan Kamis (20/6/2024) dengan harga Rp 1.326 per saham atau total Rp 8,29 triliun. 

Kemudian saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) juga mencatat transaksi kontrak dengan total nilai Rp 954,66 miliar. Perdagangan terjadi di atas harga pasar normal. 

Perdagangan saham ULTJ dilakukan pada level Rp 1.940 per saham. Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan harga saham ULTJ pada akhir I-Business Session Selasa (28/5/2024) di Rp 1.860 per saham.

Kepala Informasi Investasi Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengatakan negosiasi bisa mempengaruhi harga saham jika langkah itu terkait dengan investasi atau penanaman modal. 

“Kalau penyeberangan internal, itu hanya kepentingan internal saja, tidak masalah. Kecuali ada pengalihan saham ke pihak lain, misalnya penjualan, maka akan mempengaruhi harga, kata Marta saat dihubungi, Rabu (26/6/2024). 

Transfer atau negosiasi hanya akan mempengaruhi harga saham dalam jangka pendek. Namun, persilangan ini tidak akan mempengaruhi prospek atau kinerja fundamental. 

Senada, Jan Investa Kiswoyo Adi Jo, Head of Investment Reswara, mengatakan transaksi transfer biasanya terkait dengan transaksi internal sehingga tidak mempengaruhi prospek saham masing-masing emiten. 

“Tidak ada dampaknya, biasanya masalah internal. “Tidak apa-apa,” katanya. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel