Bisnis.com, JAKARTA – Penyedia ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) berencana memperluas sayap bisnisnya dengan menambah layanan bisnis berbasis platform digital yang fokus pada layanan belanja online dan website bernama Alfagift.
Berdasarkan bocoran informasi, Rabu (15/5/2024), keputusan AMRT menambahkan layanan bisnis berupa platform digital bertujuan agar pengguna dapat dengan mudah memesan berbagai produk yang dijual perusahaan dan mempercepatnya.
Awalnya Alfagift merupakan keanggotaan digital untuk pengguna Alfamart. Namun seiring berjalannya waktu, tren belanja online semakin meningkat terutama pada masa Covid-19 dan pasca-Covid-19 seiring dengan perubahan perilaku konsumen.
Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk beradaptasi dengan meningkatkan kegiatan usahanya melalui platform digital yaitu Alfagift, tulis dalam keterangan manajemen.
Setidaknya ada tiga alasan Alfamart berencana menambah kegiatan usaha baru. Pertama, perusahaan melihat pertumbuhan industri digital sebagai peluang bisnis yang menguntungkan dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern.
Kedua, AMRT berupaya meningkatkan pelayanan dan kenyamanan konsumen dalam berbelanja dengan memperkenalkan fitur transaksional di Alfagift. Ketiga, bertambahnya jumlah anggota Alfagift diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan penjualan perseroan.
“Pendapatan perseroan akan meningkat sekitar 4,56% dan laba kotor juga meningkat sekitar 2,95%. “Studi dampak finansial ini menggunakan perkiraan tahun keenam beroperasinya Alfagift,” kata manajemen.
Selain itu, Alfagift berencana menjadikan Alfamart sesuai dengan kebutuhan setiap segmen masyarakat, khususnya kaum muda. Hal ini dilakukan dengan terus menggunakan teknologi baru sesuai kebutuhan pelanggan.
“Langkah ini memungkinkan perusahaan menjangkau target pasarnya secara lebih efisien dengan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memberikan layanan yang lebih baik,” kata AMRT.
Sehubungan dengan rencana tersebut, perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Kusnanto & Rekan untuk melakukan studi kelayakan berdasarkan potensi pasar, aspek teknis, rencana bisnis, rencana pengelolaan, dan pembiayaan. Alhasil, semua penelitian dianggap mungkin dilakukan.
Analisis kelayakan menggunakan metode discounted cash flow yang mengacu pada net present value (NPV) sehingga rencana penambahan kegiatan usaha layak dilakukan jika NPV lebih besar dari nol.
Untuk mengoordinasikan rencana pengembangan bisnis ini, manajemen AMRT akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Alfa Tower, Kota Tangerang, pada Kamis (16/5/2024).
____
Penafian: artikel ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan saluran WA