Bisnis.com, Jakarta – Penelitian yang dilakukan National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) menemukan bahwa alergi kacang dapat dicegah dengan pemberian selai kacang sejak dini.

Sebagian besar masyarakat dunia masih menderita alergi kacang yang menyebabkan mulut gatal, bibir bengkak, dan sakit perut. Bahkan dapat menyebabkan kematian pada kasus kronis.

Medical Daily melaporkan bahwa penelitian tersebut disebut Learning Early About Peanut Allergy (LEAP) – dan ketiganya secara teratur memberikan produk kacang kepada anak-anak hingga usia 5 tahun. Hasilnya juga menunjukkan bahwa paparan kacang pada anak usia dini mengurangi risiko alergi kacang sebesar 81% pada usia 5 tahun.

Tak berhenti sampai disitu, para peneliti melakukan eksperimen terhadap 640 partisipan selama rata-rata 13 tahun untuk mengetahui apakah metode ini berdampak pada sekelompok remaja. Dari 640 peserta, 255 orang merupakan kelompok LEAP simpul reguler dan 253 orang merupakan kelompok simpul non-reguler.

Mereka diminta untuk makan kacang-kacangan dalam jumlah yang semakin banyak, rata-rata 5 gram kacang tanah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 15% kelompok yang jarang makan kacang-kacangan mengalami alergi kacang dibandingkan 4% peserta yang mengalami alergi.

“Hasil tersebut menunjukkan bahwa konsumsi kacang tanah secara rutin pada usia dini menurunkan risiko alergi kacang pada masa remaja sebesar 71% dibandingkan mengonsumsi kacang tanah pada usia dini,” tulis penelitian tersebut, mengutip Jumat (31/5/2024).

Selain itu, menurut penelitian yang diunggah ke NEJM Evidence, usia empat bulan adalah waktu yang tepat untuk mengenalkan kacang tanah karena alergi makanan kurang menonjol pada saat itu.

Rekomendasi lain dari National Health Service (NHS) Inggris adalah memberikan selai kacang kepada bayi di bawah usia enam bulan. Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa 15 dari 100 anak lebih mungkin mengalami alergi jika mengonsumsi kacang-kacangan sejak usia muda.

Sebaliknya, hanya 4 dari 100 anak yang menderita alergi kacang, dan jika mereka mulai makan kacang sejak kecil, hal ini menunjukkan penurunan alergi sebesar 71%.

“Temuan hari ini harus memperkuat kepercayaan orang tua dan pengasuh bahwa memberikan produk kacang kepada anak-anak sejak bayi sesuai dengan pedoman yang ditetapkan memberikan perlindungan jangka panjang terhadap alergi kacang,” lapor BBC.com. kata Jean Marazzo.

Selain itu, setiap anak mempunyai kondisi yang berbeda-beda dan tidak identik satu sama lain. Sebelum memberikan produk kacang tanah, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengetahui kecenderungan alergi makanan.

Melakukan konseling mencegah reaksi serius pada anak dan menghindari risiko gangguan kesehatan jangka panjang. Sehingga alergi pada anak dapat diidentifikasi dengan aman tanpa bahaya yang serius. (Muhammad Sultan Mutta Kandiyas)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel