admin
Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Ibu Kota Kepulauan (OIKN) mengungkap alasan Nusantara yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, dipilih sebagai ibu kota baru Republik Indonesia.
Staf Khusus Kepala Badan Komunikasi Publik IKN Troy Pantouw mengatakan, salah satu alasan pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan sesuai dengan rencana yang disusun presiden pertama RI. , layak dikatakan Sukarno.
“Ini [pemindahan ibu kota ke IKN] merupakan cita-cita yang sudah dipikirkan, dibayangkan, direncanakan sejak awal, tepatnya oleh Pak Presiden Soekarno,” kata Troy di acara Bisnis. Indonesia Forum di Jakarta, Rabu (9/4/2024).
Selain itu, Troy juga menjelaskan, dipilihnya kawasan Penajam Paser Utara sebagai ibu kota baru karena dinilai rendah risiko bencana.
Selain itu, zona IKN juga terletak tepat di tengah-tengah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, langkah ini akan mewakili pusat perekonomian dan pemerintahan yang lebih Indonesia-sentris.
“Lokasi [IKN] berada di epicenter, pusat Indonesia. Agar ada pemerataan, pemerataan keadilan, pertumbuhan ekonomi tidak hanya di Pulau Jawa saja, imbuhnya.
Sebelumnya, hal serupa juga diungkapkan Menteri Keuangan (Menkeu) Kabinet Eksekutif periode 2014-2016, Bambang Brodjonegoro yang juga merupakan salah satu tokoh di balik perencanaan pembangunan IKN.
Ia mengatakan, keputusan wilayah Kaltim dipilih sejak awal karena memenuhi 3 aspek yang perlu dipertimbangkan. Pertama, Kalimantan merupakan salah satu wilayah dengan risiko bencana yang sangat rendah.
“Risiko bencana di Kalimantan minimal, bencana pasti terjadi, tapi pilihlah manajemen risiko, pilih daerah yang paling kecil [risiko bencana],” ujarnya.
Kedua, wilayah Kalimantan Timur, tepatnya Penajam Paser Utara, dipilih karena masih dekat dengan laut. Hal itu dilakukan untuk mewakili Indonesia sebagai negara kepulauan. Oleh karena itu, pusat pemerintahan dirancang dekat dengan wilayah perairan.
Ketiga, dipilihnya kawasan Penajam Paser Utara karena dekat dengan kawasan yang perekonomian dan infrastrukturnya cenderung jauh lebih matang, seperti Balikpapan dan Samarinda.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel
