Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut serangan siber yang menonaktifkan server Pusat Data Nasional Sementara (PDSN) serupa dengan model serangan Lockbit terhadap PT Bank Syariah Indonesia (BSI).
Pada Mei 2023, BSI dituduh melakukan serangan cyber oleh aktor yang menamakan dirinya LockBit 3.0.
Direktur Jenderal Aplikasi Informasi Pemerintah Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan, itu merupakan varian ransomware Lockbit 3.0 yang pertama kali diidentifikasi oleh tim pemeriksa Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Mirip [LockBit BSI], tapi bentuknya berbeda. Namun di sini tidak kami sampaikan karena hasil penyelidikannya belum lengkap,” kata Samuel di Kantor Kominfo, Senin (24/6/2021). 2024).
Ia mengatakan, setelah mendapat indikasi penyerangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika langsung melakukan penyelidikan. Namun ransomware jenis baru ini masih menghambat penyelidikan tim forensik.
“Gangguan ini juga disebut berbeda. Kami juga berkoordinasi dengan berbagai organisasi dalam dan luar negeri terkait serangan ransomware. Detailnya belum akan diungkapkan secara detail saat ini,” ujarnya.
Terkait misi pemulihan, Samuel meyakinkan proses migrasi data akan dilakukan secepatnya. Sementara itu, setidaknya 210 lembaga di seluruh negara bagian terkena dampak serangan siber PDN.
“Jadi kita migrasi, itu kan prosesnya, kalau ada kerja sama antara pemberi kerja dengan penyedia lain, seharusnya kecepatannya bisa lebih cepat,” jelasnya.
Di sisi lain, Direktur Jaringan dan Solusi TI PT Telkom Indonesia TBK Harlan Wijanarko mengatakan, korban serangan siber tersebut menuntut uang tebusan sebesar 8 juta dolar atau 131 miliar rupiah.
“Mereka menuntut uang tebusan sebesar R8 juta dolar AS,” tambahnya.
Sekadar informasi, Lockbit merupakan kelompok hacker yang sebelumnya menginfeksi BSI dengan Ransomware-as-a-Service (RaaS) yang ternyata merupakan warisan dari Lockbit dan Lockbit 2.0.
Versi terbaru Lockbit 3.0 atau dikenal juga dengan Lockbit Blacks memiliki kemampuan untuk menyesuaikan berbagai opsi selama kompilasi payload dan eksekusi serangan.
Lockbit 3.0 menggunakan pendekatan modular dan mengenkripsi payload dengan melakukan hal tersebut, yang menghadirkan hambatan signifikan terhadap analisis dan deteksi malware.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel