Bisnis.com, Jakarta – Financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending PT Akseleran Financial Inklusif Indonesia atau Akseleran telah membuka penyaluran pinjaman setelah menurunkan suku bunga pinjaman pada awal tahun 2024. Diketahui, total bunga pinjaman di awal tahun pada dasarnya maksimal 0,4% per hari dan berangsur-angsur menurun. 

Sedangkan untuk dana produktif, bunganya akan turun maksimal 0,1 persen pada Januari 2024. Sedangkan untuk dana konsumer, bunganya ditetapkan maksimal 0,3% per hari.

CEO dan Co-Founder Akseleran Group Ivan Nicholas Tambunan mengungkapkan, total penyaluran pinjaman platform mencapai Rp1,47 triliun hingga akhir Juni 2024. Sementara, utang yang terutang mencapai Rp630 miliar. 

“Pertumbuhan, tapi sekitar 5%.” “Targetnya pertumbuhan 20-30% tahun ini, kita harapkan semester II pertumbuhannya bisa dipercepat,” kata Ivan kepada Bisnis, Selasa (16 Juli 2024). 

Ivan mengatakan kenaikan suku bunga Banka Indonesia (BI) tahun ini di luar ekspektasi perseroan. Ia meyakini suku bunga acuan akan turun pasca Pemilihan Umum (PEMILU) pada Februari 2024 atau Idul Fitri 2024, namun akan terus naik. 

Di tengah tantangan tersebut, Evan tetap optimis penyaluran pinjaman akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2024. Pihaknya menargetkan peningkatan penyaluran pinjaman menjadi Rp3,4-3,7 triliun, naik dari Rp2,85 triliun pada tahun 2023. 

Terkait kredit bermasalah, Ivan mengatakan masih terjaga dengan tingkat kredit bermasalah (NPL) kurang dari 1%. Perusahaan terus mencatatkan keuntungan baik di perusahaan operasional maupun grup induk.  Hal ini berbeda dengan tahun lalu yang masih berada di zona merah. Hingga akhir tahun, perseroan optimistis masih mampu meraup keuntungan Rp 18 hingga 20 miliar. Namun, dia yakin suku bunga tidak akan naik lagi. 

“Karena akan mempengaruhi kegiatan usaha dan permintaan pinjaman usaha.” Inilah tantangan utamanya. Juga bagaimana mengelola risiko dengan baik agar NPL tetap rendah secara konsisten. “Fokus kami adalah masa depan untuk memastikan hal ini berkelanjutan,” katanya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran VA