Bisnis.com, JAKARTA – Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJB) mengubah laba tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023 menjadi kerugian sebesar 683,24 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan asuransi tertua di Indonesia ini mencatatkan laba Rp 705 miliar. .

Mengutip laporan keuangan perseroan tahun yang berakhir 31 Desember 2023, AJB Bumiputera mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp750 miliar pada Jumat (30/8/2024). Angka tersebut turun 36,06% (YoY) dari Rp 1,17 triliun pada tahun lalu. Pendapatan investasi pun turun 83,33% menjadi Rp132 miliar dari Rp786,8 miliar per 31 Desember 2022. 

Hal ini berdampak pada total pendapatan perseroan yang anjlok 54,02% menjadi Rp 1,04 triliun. Pada Desember 2022, total pendapatan AJB Bumiputera mencapai Rp 2,2 triliun. 

Total beban klaim dan diskon mencapai Rp996 miliar, naik 50,9% dari sebelumnya Rp660 miliar. Total biaya asuransi juga meningkat 42,3% menjadi Rp1,03 triliun.

Di sisi lain, beban usaha turun 17,29% menjadi Rp684 miliar dari sebelumnya Rp827 miliar. Total pengeluaran mencapai Rp1,72 triliun, meningkat 10,66% dari sebelumnya Rp1,55 triliun. 

Di sisi lain, tingkat kesehatan keuangan perusahaan Risk Based Capital (RBC) minus 724%. Angka tersebut jauh dari ambang batas yang ditetapkan Badan Jasa Keuangan (OJK) yaitu 120%.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA