Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Perum Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia melayani 1.407 penerbangan haji pada 12 Mei hingga 10 Juni 2024.

Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Germana Soegyantoro menjelaskan trafik tertinggi pada periode tersebut berada di Kualanamu, Medan dengan 444 pergerakan. Di belakangnya ada Juanda, Surabaya, dan Adi Soemarmo dengan 208 jurus, serta Solo dengan 190 jurus.

Kemudian, Soekarno terdaftar di 181 pergerakan di Hatta, Jakarta. Kemudian, tercatat 87 pergerakan di perahu Sultan Hasanuddin, Makassar.

Selain 5 bandara tersebut, layanan navigasi penerbangan Embarkasi Haji juga mencakup Sultan Iskandar Muda – Aceh, Minangkabau – Padang, Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang, Khan Nadim – Batam, Kertajati – Jawa Barat, jelas Germana dalam keterangan resminya. , Kamis (20/6/2024).

Sedangkan puncak trafik perjalanan haji terjadi pada 12 Mei 2024 yakni 59 penerbangan.

Lanjutnya, sebagai satu-satunya penyedia layanan navigasi, AirNav juga turut berkontribusi dalam kelancaran dan keamanan penerbangan haji. Dukungan tersebut berupa jam buka, perluasan dan kemajuan bandara, serta penambahan staf dan shift.

Kemudian, AirNav memperkenalkan fleksibilitas dalam penjadwalan penerbangan, serta UPR (rute gratis) untuk waktu penerbangan dan efisiensi bahan bakar, serta upaya pengurangan emisi karbon.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yakut Cholil Kumas mengatakan, Indonesia memiliki kuota ibadah haji 1446 Hijriah/2025 sebanyak 221.000 jamaah. Informasi tersebut disampaikan Menteri Agama saat upacara penutupan ibadah haji 1445H.

“Saya mendapat informasi dari Wakil Menteri Urusan Haji Ayed Al Gwainim, dan sesuai surat yang saya terima, Indonesia mendapat kuota 221.000 jamaah haji tahun 1446 H/2025,” ujarnya.

Kementerian Agama mengapresiasi langkah Kementerian Haji Saudi yang mengumumkan kuota tersebut lebih awal. Dengan begitu, proses persiapan ibadah haji bisa dilakukan lebih cepat.

“Kami juga mengapresiasi ketegasan pemerintah Saudi dalam menegakkan aturan visa haji dan visa non haji,” kata Menteri Agama Yakut.

Yakut menganggap tahun 1445 H/2024 M merupakan tahun haji yang sukses. Ada beberapa petunjuk. Pertama, pada tahap kunjungan, pelayanan jemaat berjalan dengan baik. Kuota 213.320 jemaah sudah terserap maksimal, hanya 45 jemaah yang belum bisa dipindahkan akibat ditutupnya proses visa.

Kedua, proses pelayanan jamaah pada tahap ziarah berjalan dengan baik baik di Madinah maupun Makkah. Jemaat dapat menerima layanan makanan, transportasi, penginapan, termasuk pemeliharaan jemaah dan layanan ibadah.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA