Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai berakhirnya subsidi listrik pemerintah.

Airlangga mengaku belum mengumpulkan informasi akurat mengenai harga BBM, khususnya BBM gratis yang akan diterapkan pada Juli 2024.

Hal itu diungkapkannya usai pertemuan antara Perdana Menteri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta anggota Kabinet Menteri Indonesia (KIM) di Istana Negara, Senin (24/6/2024).

“Nanti ada keterangan spesifiknya. Tapi besarannya [harga BBM] sudah jelas. Tidak ada perubahan anggaran,” kata Airlangga kepada wartawan di Istana Presiden, Senin (24/6/2024).

Pada saat yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah telah mempertahankan harga minyak selama empat bulan hingga Juni 2024, dengan minyak gratis dijual oleh PT Pertamina (Persero).

Namun, Arifin mengatakan meski pemerintah memutuskan tetap membayar sisa BBM tersebut hingga akhir Juni, pihaknya masih harus menunggu departemen terkait. Kemenkeu).

“Tanya Bu Srimulani, saya selalu siap. Tanya dia (Srimul) kapan mau jemput [bicara kelanjutan pasokan BBM],” tutup Arifin.

Seperti diberitakan sebelumnya, Terdapat pembicaraan mengenai pemotongan dan pembayaran subsidi energi pada tahun 2025, termasuk subsidi minyak, yang akan menghasilkan anggaran yang baik sebesar Rp 67,1 triliun per tahun.

Menteri Keuangan (Menkeu) mengatakan, langkah peningkatan efisiensi dengan mengurangi jumlah Pertalite dan Solar masih tinggi. 

“Belum dipotong sebenarnya, kita lihat masih besar, kita lihat pendapat kelompok DPR selanjutnya, nanti kita jelaskan posisinya, kita bahas di anggaran. Badan [Banggar], ujarnya kepada wartawan di Kantor Kementerian Keuangan, Senin (27/5/2024).

Sri Mulyani menjelaskan usai berdiskusi dengan DPR, pihaknya akan merevisi persyaratan kekuasaan pemerintahan Prabowo pada tahun depan.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.