Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan rencana pemberian susu gratis kepada pemerintahan mendatang, Prabowo Subianto. 

Airlangga mengatakan tingginya permintaan susu dalam negeri tidak mampu dipenuhi oleh produsen lokal. 

Di sisi lain, jumlah industri produksi susu atau rubrik surat kabar besar hanya terdapat di Jawa Timur, yakni Malang dan Blitar. Setiap pusat memiliki 10.000 sapi perah. 

Untuk itu, ia berharap industri susu dalam negeri dapat berkembang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 

“Kebutuhan kita banyak dan masih bergantung pada impor dari Selandia Baru dan Australia. Tentu kita juga akan melihat pertumbuhan industri ini. “Kami berharap peternak masyarakat semakin meningkat,” ujarnya di Kantor Koordinator Perekonomian, Jumat (17/5/2024). 

Airlangga sebelumnya membahas pemberian susu gratis dengan Menteri Perdagangan Inggris, The Rt. Yang terhormat. Greg Hands MP dalam kunjungan kerjanya ke London, Inggris pada akhir April 2024. 

Airlangga mengatakan, pemerintah sedang mendiskusikan kebijakan pengaturan registrasi susu dan produk susu menyusul adanya keluhan dari pemerintah Inggris. Hal ini juga sebagai upaya menjamin pasokan susu gratis untuk proyek Prabowo-Gibran. 

Tindakan ini untuk mendukung meningkatnya permintaan produk susu dan produknya serta program baru pemerintah yaitu susu gratis untuk pelajar, ujarnya, mengutip keterangan resmi, Selasa (30/4/2024).

Sebagaimana tertuang dalam visi dan tujuan proyek Prabowo-Gibran, yaitu pemberian makan siang dan susu gratis kepada pesantren dan pesantren, serta bantuan pangan untuk anak balita dan ibu hamil. 

Hal ini dilakukan dengan memberikan makan siang setiap hari kepada siswa di Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Pondok Pesantren.

Bantuan pangan diberikan kepada ibu hamil dan anak kecil di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesehatan dan menunjang keuangan keluarga. Program ini menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100% pada tahun 2029.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel