Bisnis.com, JAKARTA – Produsen mobil listrik asal China, AIMA, semakin menyasar pasar Indonesia, khususnya wilayah Lombok, Provinsi Nossa Tenggara Barat (NTB).
CEO PT AIMA Electric Vehicles Indonesia Ma Faming mengatakan langkah ekspansi tersebut dilakukan setelah pembukaan pabrik pertama di Indonesia pada 21 Maret 2024.
Ma Yun dalam siaran persnya, Jumat (23/4/2024), mengatakan, “Langkah ini efektif meningkatkan daya saing merek Aima di pasar Indonesia dan memperluas pengaruhnya ke seluruh pasar Asia Tenggara.”
Ia juga mengatakan pasar Indonesia memiliki banyak ruang dan potensi untuk segmen otomotif. Dengan 276 juta penduduk dan 130 juta sepeda motor, kepemilikan sepeda motor mencapai 50%.
AIMA mendukung kebijakan transisi energi pemerintah untuk mencapai emisi nol bersih dengan mengurangi emisi karbon dan meningkatkan produksi kendaraan listrik yang terjangkau.
Sebaliknya, Indonesia yang kaya akan sumber daya alam nikel bisa menjadi jaminan bahan baku pengembangan motor listrik, ujarnya.
Basis manufaktur AIMA di Indonesia akan memanfaatkan hal ini untuk memperbaiki tata letak rantai industri dan mendorong pembangunan berkelanjutan industri motor listrik, ujarnya.
Melansir Bisnis.com, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Kamis (23/5/2024) menyatakan pemerintah menyiapkan alokasi anggaran sebesar USD 455 juta atau USD 7,3 triliun (Tingkat periode Rp 16.666). Subsidi penjualan skuter listrik.
Dadan Kusdiana, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan pemerintah akan memberikan subsidi untuk mengurangi kesenjangan harga antara mobil listrik dan konvensional.
Pada saat yang sama, untuk menjembatani kesenjangan harga, pemerintah menawarkan keringanan pajak dan subsidi untuk mobil listrik, mobil hybrid, dan skuter elektronik.
Subsidi tersebut meliputi penjualan 800.000 unit sepeda motor listrik baru dan peredaran 200.000 unit sepeda motor bermesin pembakaran internal, kata Dadan dalam acara IEA Global Energy Efficiency Conference (GCEE) ke-9.
Saat ini, pemerintah juga menargetkan 2 juta mobil listrik dan 13 juta kendaraan roda dua listrik pada tahun 2030, kata Dadan.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel