Bisnis.com, JAKARTA – PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) atau Adaro Minerals mencatat produksi batubara metalurgi pada semester I/2024 sebesar 2,98 juta ton, atau meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada saat yang sama, Adaro Minerals melaporkan cadangannya mencapai 2,59 juta ton, naik 43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adaro Minerals mengaitkan peningkatan penjualan ini dengan tingginya penerimaan pasar terhadap produk Enviromet.

“Pada semester I tahun 2024, volume penghapusan kemacetan mencapai 10,36 juta meter kubik, atau meningkat 37% dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga rasio penghapusan pada semester I tahun 2024 tercatat 3,48 kali lipat atau meningkat 17% dibandingkan semester I tahun 2024. semester pertama tahun 2024,” kata manajemen ADMR dalam keterangannya, Senin (5/8/2024).

Di sisi lain, Adaro Minerals melaporkan peningkatan volume penjualan di pasar domestik menyusul kuatnya permintaan dari beberapa produsen kokas dalam negeri.

Indonesia menyumbang pangsa penjualan terbesar pada semester I/2024, yaitu 37%. Sementara itu, Jepang menyumbang 29% penjualan pada paruh pertama tahun 2024, dan kini menjadi importir produk terbesar.

“Rencana proyek batu bara untuk mendukung pertumbuhan volume terbukti sangat sukses. Perusahaan memanfaatkan banyak ruang dan infrastruktur, mulai dari tambang hingga transportasi dan pelabuhan,” ujarnya.

Pembangunan jalan tahap pertama mencakup jalan raya sepanjang 39 km, dan pada paruh pertama tahun 2024, perusahaan mulai menggunakan serpihan kayu di banyak ruas jalan.

Perseroan juga sedang dalam proses mengoperasikan kapal kargo lain yang berkapasitas angkut 3.000 ton per jam dan menambah kapasitas kargo.

Diberitakan sebelumnya, Adaro Minerals membukukan laba sebesar USD 116 juta atau Rp 1,88 triliun (kurs Jisdor Rp 16.276 per USD) pada kuartal I 2024.

Berdasarkan laporan keuangan ini, pendapatan ADMR pada kuartal I 2024 mencapai USD 274,5 juta atau Rp 4,46 triliun. Pendapatan ini naik 15,23% year-over-year dari US$238,2 juta. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel