Bisnis.com, JAKARTA — PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menetapkan nilai tukar dividen sebesar Rp16.095 per dolar AS sehingga total dividen tunai sebesar US$400 juta yang dibagikan kepada pemegang saham setara dengan Rp209,31 per saham.

Mahardika Putranto, Sekretaris Perusahaan ADRO, mengatakan kurs konversi yang digunakan untuk pembagian dividen tunai interim ditentukan berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia per 29 Mei 2024, yaitu Rp 16.095 per dolar AS.

Dengan demikian, jumlah dividen tunai yang akan dibagikan Adaro dalam rupee adalah sebesar Rp 6.438.096.359.529 (Rp 6,43 triliun).

Dividen Adaro dibagikan kepada pemegang 30.758.665.900 (30,75 miliar) saham atau Rp 209,31 per saham, jelasnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (29/5/2024).

Senin (27/5/2024) Adaro mengharapkan dividen ganda. Investor yang ingin menerima dividen ADRO harus didaftarkan paling lambat pada tanggal dividen. Sedangkan pembagian dividen tunai ADRO dijadwalkan pada 5 Juni 2024.

Seperti diketahui, ADRO akan membagikan sisa dividen tahun buku 2023 kepada pemegang sahamnya sebesar 400 miliar dolar. Secara total, ADRO membagikan dividen sebesar $800 juta kepada pemegang sahamnya untuk tahun keuangan 2023.

Sejumlah $400 juta telah dibayarkan oleh ADRO pada tanggal 14 Januari 2024 sebagai dividen tunai interim.

Sedangkan sisa laba bersih ADRO tahun 2023 sebesar $841,43 juta atau 51,26% akan dijadikan laba ditahan.

“Kami mengapresiasi para pemegang saham atas komitmennya dalam memberikan imbal hasil berupa dividen tunai yang dibagikan secara berkala,” kata Presiden dan Direktur ADRO Garibaldi Thohir.

______

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan WA Channel