Bisnis.com, JAKARTA – PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 400 juta dolar AS kepada pemegang sahamnya pada rapat rutin pemegang saham yang digelar pada 15 Mei 2024. Garibaldi Tohir bersama beberapa pemegang saham ADRO lainnya akan menerima sebagian dari dividen tersebut. 

Sejumlah direktur dan komisaris ADRO memiliki saham di ADRO, berdasarkan laporan kepemilikan saham direksi dan komisaris ADRO. Komisaris pemilik saham ADRO adalah Edwin Soeryajaya, Theodore Permadi Rahmat, dan Arini Saraswati Subianto.

Sedangkan pemegang saham ADRO, jajaran direksi ADRO, antara lain Boi Tohir, Christian Ariano Rahmat, dan Julius Aslan.

Boi Tohir berada di dewan direksi dan memegang kepemilikan saham terbesar yaitu 1,97 miliar saham atau 6,18%. Dengan akuisisi tersebut, Boy diperkirakan akan mendapat dividen sebesar USD 24,71 juta atau Rp 397,25 miliar (kurs JISDOR Rp 16.070 per dolar DP) dari ADRO. 

Berikutnya adalah Edwin Soeryadjaya yang memiliki 1,05 miliar saham ADRO atau 3,288%. Edwin menerima $13,15 juta dari ADRO. Dividen dolar atau Rs 211,35 miliar diharapkan.

Konglomerat lain yang mendapat bagian dividen ADRO adalah TP Rachmat. Mertua Patrick Valujo memiliki 812,98 juta saham ADRO atau 2,542%. TP Rachmat bernilai 10,16 juta USD. USD atau Rp 163,39 miliar akan mendapat sebagian dividen. 

Taipan lain yang akan menerima dividen dari ADRO adalah Arini Subianto. Arini akan mendapat dividen Rp 16,07 miliar dari kepemilikan 79,97 juta saham ADRO atau 0,25% saham.

Sementara dua direktur ADRO, Christian Ariano Rahmat dan Julius Aslan, akan menerima dividen sebesar $200,000 dan $136,000 dari ADRO. Dividen masing-masing sebesar 3,21 miliar dan 2,18 miliar dollar AS. 

ADRO akan membagikan sisa dividen sebesar $400 miliar kepada pemegang sahamnya pada tahun fiskal 2023. Secara total, ADRO membagikan dividen sebesar $800 juta kepada pemegang saham pada tahun fiskal 2023. 

Pada tanggal 14 Januari 2024, ADRO membayar dividen tunai interim sebesar $400 juta. Sementara itu, sebesar $841,43 juta atau 51,26% dari sisa laba bersih ADRO pada tahun 2023 akan digunakan untuk laba ditahan. 

“Kami bersyukur atas komitmen kami untuk kembali kepada pemegang saham dalam bentuk dividen rutin,” kata Boy Thohir.

Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA