Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan P2P lending PT Pembaiaran Digital Indonesia (AdaKami) mempertahankan rasio kredit macet (TVP90) sebesar 0,21%, di bawah ketentuan regulator sebesar 5%.
Jonathan Chris, brand manager AdaKami, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga kualitas pinjaman yang diberikan.
“Sejauh ini penyaluran AdaKami terus tumbuh year-to-date menjadi Rp12,49 triliun pada 6 November 2024. Kami berharap dapat terus meningkatkan donasi kesehatan dan kesejahteraan AdaKami hingga akhir tahun,” kata Jonathan Bisnis, Rabu (6/11/2024).
Jonathan mengatakan, rencana AdaKami untuk menjaga TVP90 di bawah 5% adalah dengan mengalokasikan pelanggan secara tepat dan jumlah uang yang tepat melalui proses e-KIC (Know Your Customer).
“Edukasi literasi keuangan terus kami perkuat melalui berbagai kegiatan dan sosialisasi kepada masyarakat, baik secara langsung maupun melalui media sosial,” tutupnya.
Tingkat kredit macet atau TVP90 untuk industri pinjaman P2P secara keseluruhan bertahan di angka 2,38% pada bulan September 2024, lebih baik dari 2,82% pada bulan September di tahun saya keluar.
Namun OJK menemukan 22 dari 97 perusahaan P2P lending yang terdaftar memiliki kredit macet atau TVP90 di atas 5%. Jumlah tersebut setara dengan 22,68% dari total jumlah perusahaan yang terdaftar di Administrasi Jasa Keuangan (OJK).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengawasan Lembaga Keuangan, Perusahaan Modal Ventura, LKM, dan LJK Lainnya Agusman mengatakan OJK telah mengeluarkan imbauan kepada 22 P2P lending yang TVP90 di atas 5%.
Terkait penyelenggara tersebut, OJK telah mengeluarkan surat teguran dan meminta penyelenggara membuat rencana aksi untuk meningkatkan kualitas uangnya. bahan makanan,” kata Agusman.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan VA Channel